Kota Mataram (ANTARA) - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) kembali menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendidikan, khususnya di bidang sains, melalui penyelenggaraan Olimpiade Fisika dan Matematika (FISMAT) tingkat SMA/MA se-Kota Mataram.
Dalam sambutannya Rektor UMMAT yang diwakili Dekan FKIP Dr. Muhammad Nizaar, menyampaikan, bahwa FISMAT bukan hanya tentang lomba, tetapi juga tentang semangat mencintai ilmu pengetahuan.
“Kami ingin menumbuhkan ghiroh belajar siswa dalam bidang Fisika dan Matematika. FKIP UMMAT berkomitmen menciptakan ekosistem pendidikan yang mendorong lahirnya calon guru profesional, cerdas, dan tangguh menghadapi tantangan zaman," ungkapnya.
Dikatakannya, bahwa sains bukanlah sesuatu yang asing dalam kehidupan manusia. Ia menyampaikan, bahwa salah satu tokoh sains Indonesia, Prof Yohanes Surya yang memperkenalkan konsep Semesta Estato, yakni alam semesta sebagai sistem yang harmonis dan penuh misteri.
“Melalui sains, kita bisa memahami keteraturan semesta dan tempat kita di dalamnya. Oleh karena itu, mempelajari Fisika dan Matematika bukan semata soal angka, tapi tentang memahami hidup itu sendiri," jelas Nizaar.
Baca juga: UMMAT dorong pengembangan kapasitas mahasiswa melalui program beasiswa INTENS
Selanjutnya, ia mengajak para guru pendamping yang hadir untuk terus membuka ruang eksplorasi bagi siswa.
“Guru memiliki peran strategis. Jangan matikan rasa ingin tahu siswa. Dari pertanyaan-pertanyaan kecil itulah lahir penemuan besar. Ciptakan ruang dialog, ruang eksperimen, dan suasana belajar yang menyenangkan agar mereka berani bertanya dan berpikir," imbuhnya.
Ketua Program Studi Matematika FKIP UMMAT, Abdillah, menekankan pentingnya akses terhadap ilmu pengetahuan di era digital.
“Saat ini belajar Fisika dan Matematika semakin mudah dengan dukungan teknologi seperti aplikasi, perangkat lunak, dan media pembelajaran digital. Kita tidak bisa lagi menjadikan sulitnya akses sebagai alasan. Yang dibutuhkan adalah konsistensi dan kemauan untuk belajar," ujarnya.
Abdillah menambahkan, bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Di tengah arus perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan, kita butuh generasi yang tidak malas berpikir. Mereka harus punya nalar yang tajam dan daya saing tinggi untuk bisa bertahan dan berkontribusi," tegasnya.
Baca juga: UMMAT studi tiru pengembangan mutu, sistem informasi dan peningkatan pelayanan mahasiswa
Sementara itu, Ketua Panitia Bima Nurul Huda, menyampaikan bahwa olimpiade ini bukan hanya sekadar ajang adu kecerdasan, tetapi merupakan ruang belajar yang menyenangkan dan menantang.
“Kami ingin memberikan wadah bagi generasi muda untuk mengeksplorasi sains secara lebih dekat. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga diajak berpikir kritis, kreatif, dan sistematis dalam menyelesaikan persoalan-persoalan nyata yang ada di sekitar mereka," paparnya.
Bima menyoroti, pentingnya mengubah paradigma tentang sains di kalangan pelajar.
“Fisika dan Matematika kerap kali dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan menakutkan. Padahal, jika dipelajari dengan pendekatan yang tepat, kedua ilmu ini justru membuka cakrawala berpikir yang luas. Lewat FISMAT, kami ingin menunjukkan bahwa belajar sains bisa menyenangkan dan menantang sekaligus," tandasnya.
Diketahui, kegiatan ini berlangsung selama dua hari 21-22 Mei 2025 dengan mengusung tema inspiratif FISMAT: Jembatan Pengetahuan untuk Mengasah Nalar dan Menyelesaikan Misteri Alam.
Adapun pesertanya, merupakan siswa-siswi terbaik dari 10 sekolah menengah atas dan madrasah aliyah di Kota Mataram, antara lain MAN 1 Mataram, MAN 2 Mataram, MAN 3 Mataram, MAS Al-Intishor, SMAN 6 Mataram, SMAN 7 Mataram, MAS Ar-Raisyah, MA Nurul Jannah NW Ampenan, MA Plus Abu Hurairah Mataram, dan SMA IT Yarsi Mataram.
Baca juga: UMMAT kini memiliki Fakultas Kedokteran, peresmian dihadiri Ketua PP Muhammadiyah
Baca juga: Mahasiswa UMMAT sukses gelar seminar internasional kedua tentang transformasi pendidikan
Baca juga: UMMAT resmi terima sk pendirian Fakultas Kedokteran