Mataram (ANTARA) - Tim verifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pengecekan kerusakan dampak bencana alam tahun 2023 di wilayah Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Ini merupakan tahapan verifikasi lapangan penanganan infrastruktur darurat di sejumlah kecamatan terdampak bencana alam di Kabupaten Bima," kata Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Isyrah, Rabu.
Ia mengatakan, tahap verifikasi lapangan tersebut merupakan umpan balik proposal permohonan dana siap pakai (DSP) perbaikan infrastruktur darurat di Kabupaten Bima.
"BNPB berkomitmen mengucurkan dukungan anggaran untuk penanganan 35 lokasi prioritas terdampak bencana," katanya.
Ia mengatakan, penanganan infrastruktur darurat bencana alam hidrometeorologi tersebut diprioritaskan pada perbaikan infrastruktur darurat bidang pengairan, bidang bina marga dan bidang cipta karya yang tersebar pada 10 kecamatan.
Adapun 10 kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Palibelo, Woha, Bolo, Madapangga, Lambitu, Ambalawi, Wera, Sape, Wawo dan Langgudu.
"Dampak bencana yang akan diperbaiki itu tersebar di 10 kecamatan," katanya.
Sementara itu, Tim Verifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rudy Supriadi mengatakan, pihaknya melakukan tahapan verifikasi lapangan penanganan infrastruktur darurat di sejumlah kecamatan terdampak bencana alam 2023 di Kabupaten Bima.
"Kami melakukan verifikasi data dampak bencana yang terjadi di 2023," katanya.
"Ini merupakan tahapan verifikasi lapangan penanganan infrastruktur darurat di sejumlah kecamatan terdampak bencana alam di Kabupaten Bima," kata Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Bima, Isyrah, Rabu.
Ia mengatakan, tahap verifikasi lapangan tersebut merupakan umpan balik proposal permohonan dana siap pakai (DSP) perbaikan infrastruktur darurat di Kabupaten Bima.
"BNPB berkomitmen mengucurkan dukungan anggaran untuk penanganan 35 lokasi prioritas terdampak bencana," katanya.
Ia mengatakan, penanganan infrastruktur darurat bencana alam hidrometeorologi tersebut diprioritaskan pada perbaikan infrastruktur darurat bidang pengairan, bidang bina marga dan bidang cipta karya yang tersebar pada 10 kecamatan.
Adapun 10 kecamatan tersebut yakni di Kecamatan Palibelo, Woha, Bolo, Madapangga, Lambitu, Ambalawi, Wera, Sape, Wawo dan Langgudu.
"Dampak bencana yang akan diperbaiki itu tersebar di 10 kecamatan," katanya.
Sementara itu, Tim Verifikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Rudy Supriadi mengatakan, pihaknya melakukan tahapan verifikasi lapangan penanganan infrastruktur darurat di sejumlah kecamatan terdampak bencana alam 2023 di Kabupaten Bima.
"Kami melakukan verifikasi data dampak bencana yang terjadi di 2023," katanya.