Jayapura (ANTARA) - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kota Timika Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, terus melakukan upaya pencarian korban Kapal Motor (KM) Semangat Baru namun hasilnya masih nihil.
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang melalui rilis di Jayapura, Minggu, mengatakan pencarian dua orang korban masih terus dilakukan hingga hari keenam. "Tim SAR gabungan menggunakan perahu RIB 400 PK melakukan pencarian berdasarkan SAR Map Prediction yang dikirim oleh Basarnas Command Center namun belum membuahkan hasil," katanya.
Menurut George, operasi SAR diusulkan untuk ditutup karena pencarian sudah dilakukan selama enam hari dan telah yang mencakup seluruh area pencarian Peta Prediksi SAR (SAR Map Prediction). "KM Semangat Baru memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dibawa ke Agats, Kabupaten Asmat, mengalami kebocoran, kemudian tenggelam pada Minggu (27/8)," ujarnya.
"Selama enam hari pencarian terhadap dua orang korban ini tidak membuahkan hasil, maka operasi SAR ditutup," ujarnya. Dia menjelaskan jika nantinya ada tanda-tanda atau laporan terkait keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali. "Dengan ditutupnya operasi maka seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," katanya.
Baca juga: Kemenhub buka mudik gratis sepeda motor
Baca juga: SAR Mataram belum menemukan suami-isteri korban kapal tenggelam
Dia menambahkan ada enam orang ABK KM Semangat Baru, empat orang ditemukan tetapi dua orang lainnya belum diketahui nasib dan keberadaan mereka. "Diketahui korban selamat Junaidi (35/L), Husein (29/L), Edi Rusdianto (37/L), Johan (27/L), sedangkan Herman (40/L) dan Nando (36/L) masih dalam pencarian," ujarnya.
Kepala Kantor SAR Timika George LM Randang melalui rilis di Jayapura, Minggu, mengatakan pencarian dua orang korban masih terus dilakukan hingga hari keenam. "Tim SAR gabungan menggunakan perahu RIB 400 PK melakukan pencarian berdasarkan SAR Map Prediction yang dikirim oleh Basarnas Command Center namun belum membuahkan hasil," katanya.
Menurut George, operasi SAR diusulkan untuk ditutup karena pencarian sudah dilakukan selama enam hari dan telah yang mencakup seluruh area pencarian Peta Prediksi SAR (SAR Map Prediction). "KM Semangat Baru memuat Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk dibawa ke Agats, Kabupaten Asmat, mengalami kebocoran, kemudian tenggelam pada Minggu (27/8)," ujarnya.
"Selama enam hari pencarian terhadap dua orang korban ini tidak membuahkan hasil, maka operasi SAR ditutup," ujarnya. Dia menjelaskan jika nantinya ada tanda-tanda atau laporan terkait keberadaan korban maka operasi SAR dapat dibuka kembali. "Dengan ditutupnya operasi maka seluruh potensi SAR yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih," katanya.
Baca juga: Kemenhub buka mudik gratis sepeda motor
Baca juga: SAR Mataram belum menemukan suami-isteri korban kapal tenggelam
Dia menambahkan ada enam orang ABK KM Semangat Baru, empat orang ditemukan tetapi dua orang lainnya belum diketahui nasib dan keberadaan mereka. "Diketahui korban selamat Junaidi (35/L), Husein (29/L), Edi Rusdianto (37/L), Johan (27/L), sedangkan Herman (40/L) dan Nando (36/L) masih dalam pencarian," ujarnya.