Lampung Barat (ANTARA) - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Lampung Barat berkomitmen mendukung target pemerintah pusat dalam menekan dan mempercepat angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
"Kami berkomitmen mendukung program pemerintah pusat tersebut, sebab pencegahan dan penanganan stunting sangat penting dilakukan untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas," kata Penasehat DPW Kabupaten Lampung Barat Zelda Naturi Nukman, di Liwa, Rabu.
Ia mengatakan stunting sampai dengan saat ini masih menjadi isu strategis, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Hal tersebut karena prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, termasuk Kabupaten Lampung Barat.
Oleh karena itu pemerintah pusat, kata dia, menargetkan prevalensi stunting pada tahun 2024 mendatang dapat diturunkan menjadi 14 persen. "Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting untuk melaksanakan berbagai kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya, yang tidak hanya ditujukan bagi istri pegawai saja, tetapi juga bagi masyarakat luas, termasuk dalam upaya mendukung program pemerintah pusat yang saat ini sedang gencar dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Barat," katanya.
Baca juga: Gowa Sulsel libatkan lintas sektor percepat penurunan stunting
Baca juga: NTB berhasil menurunkan angka stunting 13,78 persen
Stunting menyebabkan otak anak tidak berkembang optimal, kata dia, sehingga menurunkan kemampuan dan kecerdasan anak. Oleh karena itu percepatan penurunan stunting menjadi fokus utama untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045. "Karena balita pengidap stunting bukan hanya terganggu terhadap pertumbuhan fisik saja, namun juga perkembangan otaknya," ujar Zelda.
"Kami berkomitmen mendukung program pemerintah pusat tersebut, sebab pencegahan dan penanganan stunting sangat penting dilakukan untuk mencapai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas," kata Penasehat DPW Kabupaten Lampung Barat Zelda Naturi Nukman, di Liwa, Rabu.
Ia mengatakan stunting sampai dengan saat ini masih menjadi isu strategis, baik di tingkat nasional maupun di daerah. Hal tersebut karena prevalensi stunting di Indonesia masih cukup tinggi, termasuk Kabupaten Lampung Barat.
Oleh karena itu pemerintah pusat, kata dia, menargetkan prevalensi stunting pada tahun 2024 mendatang dapat diturunkan menjadi 14 persen. "Dharma Wanita Persatuan memiliki peran penting untuk melaksanakan berbagai kegiatan ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya, yang tidak hanya ditujukan bagi istri pegawai saja, tetapi juga bagi masyarakat luas, termasuk dalam upaya mendukung program pemerintah pusat yang saat ini sedang gencar dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lampung Barat," katanya.
Baca juga: Gowa Sulsel libatkan lintas sektor percepat penurunan stunting
Baca juga: NTB berhasil menurunkan angka stunting 13,78 persen
Stunting menyebabkan otak anak tidak berkembang optimal, kata dia, sehingga menurunkan kemampuan dan kecerdasan anak. Oleh karena itu percepatan penurunan stunting menjadi fokus utama untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas 2045. "Karena balita pengidap stunting bukan hanya terganggu terhadap pertumbuhan fisik saja, namun juga perkembangan otaknya," ujar Zelda.