Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) mentargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 5,1 persen pada 2024 untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Pada APBD 2024 mendatang, akan dialokasikan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah agar dapat mencapai target 5,1 persen," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulbar Muhammad Idris, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 5,1 persen, Pemprov Sulbar akan berupaya menekan kemiskinan hingga mencapai 10,24 persen. Menurut dia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga diharapkan dapat meningkat pada angka 69,36 persen, kemudian menekan pengangguran terbuka hingga 3,04 persen, dan Indeks Gini Rasio 0,351.
"Semua target pembangunan tersebut akan berupaya untuk dicapai, dengan membangun peningkatan ekonomi inklusif dan daya saing sumber daya manusia (SDM)," katanya pula.
Ia mengatakan lagi, pembangunan pada 2024 juga akan mempertimbangkan skala prioritas untuk kebutuhan masyarakat dan juga yang paling dianggap penting untuk membangun ekonomi efisien dan lebih efektif.
Dia menyampaikan, pada APBD Sulbar mengalami surplus anggaran mencapai Rp99 miliar, anggaran ini akan digunakan untuk pembiayaan daerah berupa pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp99 miliar.
Baca juga: Kemenag Sulbar mendorong pendidikan lintas agama
Baca juga: Pesantren di Sulbar perlu pahami moderasi beragama
Ia juga mengatakan, pendapatan daerah pada APBD 2023 ditargetkan Rp2,21 triliun dan target tersebut bertambah sekitar Rp211,2 miliar. Sedangkan target belanja mencapai Rp2,11 triliun dan bertambah Rp36,8 miliar. "Anggaran pembangunan 2023 telah digunakan untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan SDM," katanya lagi.
Ia mengatakan, selain meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga mencapai 5,1 persen, Pemprov Sulbar akan berupaya menekan kemiskinan hingga mencapai 10,24 persen. Menurut dia, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga diharapkan dapat meningkat pada angka 69,36 persen, kemudian menekan pengangguran terbuka hingga 3,04 persen, dan Indeks Gini Rasio 0,351.
"Semua target pembangunan tersebut akan berupaya untuk dicapai, dengan membangun peningkatan ekonomi inklusif dan daya saing sumber daya manusia (SDM)," katanya pula.
Ia mengatakan lagi, pembangunan pada 2024 juga akan mempertimbangkan skala prioritas untuk kebutuhan masyarakat dan juga yang paling dianggap penting untuk membangun ekonomi efisien dan lebih efektif.
Dia menyampaikan, pada APBD Sulbar mengalami surplus anggaran mencapai Rp99 miliar, anggaran ini akan digunakan untuk pembiayaan daerah berupa pembayaran cicilan pokok utang sebesar Rp99 miliar.
Baca juga: Kemenag Sulbar mendorong pendidikan lintas agama
Baca juga: Pesantren di Sulbar perlu pahami moderasi beragama
Ia juga mengatakan, pendapatan daerah pada APBD 2023 ditargetkan Rp2,21 triliun dan target tersebut bertambah sekitar Rp211,2 miliar. Sedangkan target belanja mencapai Rp2,11 triliun dan bertambah Rp36,8 miliar. "Anggaran pembangunan 2023 telah digunakan untuk pembangunan ekonomi dan peningkatan SDM," katanya lagi.