Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara (NTB), bekerja sama dengan Laboratorium Surabaya melakukan pengawasan keamanan pangan pada ajang MotoGP di Sirkuit Mandalika 13-15 Oktober 2023.
"Tim kita telah mulai turun melakukan pengawasan pangan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Dinkes Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa, di Praya, Kamis.
Ia mengatakan pengawasan makanan itu dilakukan secara acak terhadap beberapa olahan makanan yang dijual atau diproduksi para UMKM maupun restoran tempat para pebalap dan kru ajang MotoGP Mandalika menginap.
"Semua jenis makanan yang disajikan kepada para pebalap maupun penonton ajang MotoGP itu kita lakukan pengawasan keamanan pangan," katanya.
Dari hasil pengawasan yang telah dilakukan di beberapa titik, lanjutnya, semua jenis makanan yang disajikan telah sesuai standar operasional. Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan makanan yang dijual itu aman dari bakteri atau zat kimia lainnya, sehingga tidak ada terjadi kasus keracunan makanan. "Semoga tidak ada terjadi kasus keracunan makanan," katanya.
Ia mengatakan jumlah tim yang dilibatkan dalam pengawasan makanan ini mencapai 21 orang atau semua petugas yang ada di puskesmas di wilayah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Yang kami awasi itu keamanan pangan untuk penonton dan pebalap. Sedangkan untuk makanan Presiden sudah ada tim khusus dari pusat," katanya.
Baca juga: Ajang MotoGP dongkrak hunian hotel di Mataram hingga 90 persen
Baca juga: Pebalap Aprilia hadirkan aktivitas bertajuk "Aprilia Real Team Experience"
Selain itu pihaknya juga telah melakukan fogging di beberapa titik di KEK Mandalika sebelum ajang balapan dimulai pada 13-15 Oktober. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD.
"Fogging ini untuk melakukan sterilisasi di KEK Mandalika atau di Sirkuit Mandalika," katanya.
"Tim kita telah mulai turun melakukan pengawasan pangan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Lingkungan Dinkes Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Putrawangsa, di Praya, Kamis.
Ia mengatakan pengawasan makanan itu dilakukan secara acak terhadap beberapa olahan makanan yang dijual atau diproduksi para UMKM maupun restoran tempat para pebalap dan kru ajang MotoGP Mandalika menginap.
"Semua jenis makanan yang disajikan kepada para pebalap maupun penonton ajang MotoGP itu kita lakukan pengawasan keamanan pangan," katanya.
Dari hasil pengawasan yang telah dilakukan di beberapa titik, lanjutnya, semua jenis makanan yang disajikan telah sesuai standar operasional. Pengawasan tersebut dilakukan untuk memastikan makanan yang dijual itu aman dari bakteri atau zat kimia lainnya, sehingga tidak ada terjadi kasus keracunan makanan. "Semoga tidak ada terjadi kasus keracunan makanan," katanya.
Ia mengatakan jumlah tim yang dilibatkan dalam pengawasan makanan ini mencapai 21 orang atau semua petugas yang ada di puskesmas di wilayah penyangga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. "Yang kami awasi itu keamanan pangan untuk penonton dan pebalap. Sedangkan untuk makanan Presiden sudah ada tim khusus dari pusat," katanya.
Baca juga: Ajang MotoGP dongkrak hunian hotel di Mataram hingga 90 persen
Baca juga: Pebalap Aprilia hadirkan aktivitas bertajuk "Aprilia Real Team Experience"
Selain itu pihaknya juga telah melakukan fogging di beberapa titik di KEK Mandalika sebelum ajang balapan dimulai pada 13-15 Oktober. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kasus DBD.
"Fogging ini untuk melakukan sterilisasi di KEK Mandalika atau di Sirkuit Mandalika," katanya.