Jakarta (ANTARA) - Mitra Seni Indonesia (MSI) menggelar acara seni dan budaya untuk memeriahkan Forum Konfederasi Wanita ASEAN (ACWO) dan Expo 2023 di Jakarta.
"Mitra Seni Indonesia menampilkan tarian tradisional Indonesia yang merupakan karya seni perpaduan budaya Bali, Melayu dan Betawi , diramu dalam kesatuan alunan musik mewakili budaya negara negara ASEAN dengan judul ArtChipelaGong," demikian keterangan dalam pernyataan pers MSI diterima Antara di Jakarta, Selasa malam.
ArtChipelaGong berarti Art sebagai Seni, Chipelago berasal dari kata Archipelago mengandung arti negara negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) memiliki banyak pulau serta mempunyai alat kesenian tradisional yang sama yaitu Gong.
Tarian itu dibawakan oleh 17 penari MSI dengan koreografer Supriadi Arsad dari Ikatan Seni Tari Indonesia /ISTI.
Tarian diiringi musik dan lagu yang menghibur peserta konferensi Wanita Asean (ACWO). Tarian tersebut juga mencerminkan misi yang diemban MSI untuk terus melestarikan budaya tradisional.
Menurut Ketua Umum MSI, Sari Ramdani, partisipasi dalam acara ACWO yang diselenggarakan KOWANI itu adalah suatu kehormatan bagi Mitra Seni Indonesia untuk kembali berkiprah menyemarakkan forum Internasional, setelah tahun 2022 MSI berpartisispasi dalam acara Post Summit Event W20 di Bali.
Dia juga menjelaskan sebagai pelaku seni, keikutsertaan Mitra Seni Indonesia dalam berbagai event internasional sudah sering dilakukan dengan menampilkan kolintang, angklung, paduan suara yang semuanya merupakan kegiatan pelatihan yang dirintis untuk melestarikan seni dan budaya sejalan misi perkumpulan.
Saat ini Mitra Seni Indonesia sudah memiliki 986 anggota. Sementara itu, penanggung jawab tim kesenian Mitra Seni Indonesia Tentamia Semiawan menjelaskan tim kesenian ini telah berlatih dengan penuh semangat agar dapat tampil mengharumkan nama Mitra Seni Indonesia dan Indonesia di kancah event internasional.
Baca juga: PKK NTB mengukuhkan Komunitas Wanita Pengendara Elektrik
Baca juga: Gabungan Organisasi Wanita Biak bantu cegah stunting
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin telah membuka forum tersebut dengan menjelaskan Konfederasi Wanita ASEAN /ACWO memiliki peran strategis untuk memperkuat ketahanan ASEAN di kawasan. Menurut Wapres, masyarakat harus senantiasa meningkatkan partisipasi perempuan di kawasan ASEAN dalam berbagai bidang.
"Mitra Seni Indonesia menampilkan tarian tradisional Indonesia yang merupakan karya seni perpaduan budaya Bali, Melayu dan Betawi , diramu dalam kesatuan alunan musik mewakili budaya negara negara ASEAN dengan judul ArtChipelaGong," demikian keterangan dalam pernyataan pers MSI diterima Antara di Jakarta, Selasa malam.
ArtChipelaGong berarti Art sebagai Seni, Chipelago berasal dari kata Archipelago mengandung arti negara negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) memiliki banyak pulau serta mempunyai alat kesenian tradisional yang sama yaitu Gong.
Tarian itu dibawakan oleh 17 penari MSI dengan koreografer Supriadi Arsad dari Ikatan Seni Tari Indonesia /ISTI.
Tarian diiringi musik dan lagu yang menghibur peserta konferensi Wanita Asean (ACWO). Tarian tersebut juga mencerminkan misi yang diemban MSI untuk terus melestarikan budaya tradisional.
Menurut Ketua Umum MSI, Sari Ramdani, partisipasi dalam acara ACWO yang diselenggarakan KOWANI itu adalah suatu kehormatan bagi Mitra Seni Indonesia untuk kembali berkiprah menyemarakkan forum Internasional, setelah tahun 2022 MSI berpartisispasi dalam acara Post Summit Event W20 di Bali.
Dia juga menjelaskan sebagai pelaku seni, keikutsertaan Mitra Seni Indonesia dalam berbagai event internasional sudah sering dilakukan dengan menampilkan kolintang, angklung, paduan suara yang semuanya merupakan kegiatan pelatihan yang dirintis untuk melestarikan seni dan budaya sejalan misi perkumpulan.
Saat ini Mitra Seni Indonesia sudah memiliki 986 anggota. Sementara itu, penanggung jawab tim kesenian Mitra Seni Indonesia Tentamia Semiawan menjelaskan tim kesenian ini telah berlatih dengan penuh semangat agar dapat tampil mengharumkan nama Mitra Seni Indonesia dan Indonesia di kancah event internasional.
Baca juga: PKK NTB mengukuhkan Komunitas Wanita Pengendara Elektrik
Baca juga: Gabungan Organisasi Wanita Biak bantu cegah stunting
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin telah membuka forum tersebut dengan menjelaskan Konfederasi Wanita ASEAN /ACWO memiliki peran strategis untuk memperkuat ketahanan ASEAN di kawasan. Menurut Wapres, masyarakat harus senantiasa meningkatkan partisipasi perempuan di kawasan ASEAN dalam berbagai bidang.