Mataram (ANTARA) - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Forum Wisata Lingkar Rinjani melaksanakan kegiatan bersih-bersih sampah pada jalur wisata pendakian Sembalun dan jalur pendakian Torean menuju kawasan Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur.
Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Dedy Asriady dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu mengatakan lokasi clean up dilakukan di sepanjang jalur pendakian Sembalun dan area camp Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
"Total jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan di jalur pendakian tersebut sebanyak 130 kilogram," katanya.
Sedangkan di Jalur pendakian Torean total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 87 kilogram dengan titik lokasi clean up di sepanjang jalur pendakian Torean, arean camp dan Danau Segara Anak.
"Jenis sampah dari kegiatan clean up ini terdiri dari sampah plastik, botol plastik, botol kaleng, botol kaca, tisu, dan sampah organik," kayanya.
Ia mengatakan, keberadaan sampah di Gunung Rinjani tentunya tidak hanya sebatas mengganggu pemandangan dan membuat alam Rinjani tampak kotor. Pada akhirnya sampah yang ditinggalkan oleh oknum pendaki yang begitu saja di gunung Rinjani akan mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya.
"Sampah yang dibuang itu tentunya akan merusak keindahan wisata kawasan Gunung Rinjani," katanya.
Baca juga: Polda NTB menetapkan 35 tersangka dari 18 kasus narkotika
Baca juga: Mengenal Rudini pelukis dari kaki Gunung Rinjani
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat atau para pendaki untuk bersama-sama menjaga kebersihan, kelestarian dan keasrian Gunung Rinjani dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu patuhi aturan yang berlaku.
"Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan alam sekitarnya," katanya.
Kepala Balai TNGR Nusa Tenggara Barat Dedy Asriady dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu mengatakan lokasi clean up dilakukan di sepanjang jalur pendakian Sembalun dan area camp Plawangan Sembalun menuju Danau Segara Anak.
"Total jumlah sampah yang berhasil dikumpulkan di jalur pendakian tersebut sebanyak 130 kilogram," katanya.
Sedangkan di Jalur pendakian Torean total sampah yang berhasil dikumpulkan sebanyak 87 kilogram dengan titik lokasi clean up di sepanjang jalur pendakian Torean, arean camp dan Danau Segara Anak.
"Jenis sampah dari kegiatan clean up ini terdiri dari sampah plastik, botol plastik, botol kaleng, botol kaca, tisu, dan sampah organik," kayanya.
Ia mengatakan, keberadaan sampah di Gunung Rinjani tentunya tidak hanya sebatas mengganggu pemandangan dan membuat alam Rinjani tampak kotor. Pada akhirnya sampah yang ditinggalkan oleh oknum pendaki yang begitu saja di gunung Rinjani akan mengganggu ekosistem yang ada di dalamnya.
"Sampah yang dibuang itu tentunya akan merusak keindahan wisata kawasan Gunung Rinjani," katanya.
Baca juga: Polda NTB menetapkan 35 tersangka dari 18 kasus narkotika
Baca juga: Mengenal Rudini pelukis dari kaki Gunung Rinjani
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat atau para pendaki untuk bersama-sama menjaga kebersihan, kelestarian dan keasrian Gunung Rinjani dengan tidak membuang sampah sembarangan dan selalu patuhi aturan yang berlaku.
"Kebersihan menjadi awal dari penilaian baik buruknya seseorang. Kepribadian yang baik akan menjaga kebersihan dirinya, lingkungannya dan alam sekitarnya," katanya.