Selong, Lombok Timur (ANTARA) - Dua pasangan sejoli, M (14) dan K (14), diarak warga setelah kepergok tengah berbuat asusila di area Bendungan Pandandure kecamatan Terara Lombok Timur, Minggu (29/10) sekitar pukul 19.00 Wita.
Informasi yang dihimpun, Senin, sebelum tertangkap warga, kedua sejoli yang berstatus pelajar tersebut datang ke bendungan pandandure.
Baca juga: Bejat! Ayah di Lotim tega perkosa anak tiri sambil nonton TV
Sesampai di TKP, kedua pelajar yang dilanda asmara tersebut langsung mencari tempat sepi namun tanpa disadari aksi tersebut terpantau warga.
Ketika keduanya dalam kondisi sudah tak berbusana, tiba-tiba warga beramai-ramai mendatangi TKP. Seketika juga keduanya diarak warga dan dibawa ke rumah seorang kepala dusun, guna menghindari hal yang tak diinginkan terutama main hakim sendiri. Kemudian warga melapor ke anggota Polsek Terara.
Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek langsung menuju TKP mengamankan situasi dan memediasi mencari solusi agar kejadian tersebut tak membias.
Bahkan, kedua orang tua kedua sejoli pun dipanggil bersama kepala lingkungannya untuk datang menyelesaikan kasus itu.
Setelah kedua pihak sepakat akan menyelesaikan kasus tersebut agar tak berlarut larut, akhirnya kedua sejoli itu pun dikembalikan ke orang tuanya mengingat masih sekolah.
Bahkan kedua sejoli itupun membuat surat pernyataan tak akan melakukan perbuatan serupa.
Kapolsek Terara melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus dugaan perbuatan asusila yang dilakukan dua sejoli yang masih pelajar dan masih di bawah umur di lokasi Dam pandandure.
"Kasusnya telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi," katanya.
Informasi yang dihimpun, Senin, sebelum tertangkap warga, kedua sejoli yang berstatus pelajar tersebut datang ke bendungan pandandure.
Baca juga: Bejat! Ayah di Lotim tega perkosa anak tiri sambil nonton TV
Sesampai di TKP, kedua pelajar yang dilanda asmara tersebut langsung mencari tempat sepi namun tanpa disadari aksi tersebut terpantau warga.
Ketika keduanya dalam kondisi sudah tak berbusana, tiba-tiba warga beramai-ramai mendatangi TKP. Seketika juga keduanya diarak warga dan dibawa ke rumah seorang kepala dusun, guna menghindari hal yang tak diinginkan terutama main hakim sendiri. Kemudian warga melapor ke anggota Polsek Terara.
Mendapat laporan tersebut, anggota Polsek langsung menuju TKP mengamankan situasi dan memediasi mencari solusi agar kejadian tersebut tak membias.
Bahkan, kedua orang tua kedua sejoli pun dipanggil bersama kepala lingkungannya untuk datang menyelesaikan kasus itu.
Setelah kedua pihak sepakat akan menyelesaikan kasus tersebut agar tak berlarut larut, akhirnya kedua sejoli itu pun dikembalikan ke orang tuanya mengingat masih sekolah.
Bahkan kedua sejoli itupun membuat surat pernyataan tak akan melakukan perbuatan serupa.
Kapolsek Terara melalui Kasi Humas Polres Lotim,Iptu Nicolas Oesman ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan kasus dugaan perbuatan asusila yang dilakukan dua sejoli yang masih pelajar dan masih di bawah umur di lokasi Dam pandandure.
"Kasusnya telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi," katanya.