Mataram (ANTARA) - Migrasi penjualan tiket dari manual ke online di Pelabuhan Penyeberangan Kayangan Lombok Timur ke Pelabuhan Poto Tano di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 95,4 persen.
General Manager PT ASDP Pelabuhan Kayangan, Agus Djoko Trianto mengatakan sejak diberlakukan penjualan tiket elektronik sejak 11 Oktober 2023 sampai dengan saat ini penggunaannya sudah mencapai 95,4 persen di pelabuhan Kayangan.
"Di Pelabuhan Lembar sudah 91 persen. Para pengguna jasa penyeberangan akan beradaptasi dengan operasional dan proses bisnis dari migrasi tiket online ini," ujarnya pada sosialisasi tiket online di Kantor Dinas Perhubungan NTB dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
ia mengakui saat awal penerapan ada beberapa kendala terkait perbedaan harga adalah karena ada biaya transaksi pembayaran online sebesar Rp2.220 sesuai tarif dari kerja sama pihak bank. Adapun masa berlaku dua jam tiket online sejak dipesan dapat ditoleransi dengan melaporkan kendala ke call center 191.
"Sebaiknya reservasi dilakukan jauh hari sebelumnya karena tiket elektronik ini diharapkan dapat mengatasi kelebihan kuota di pelabuhan selain untuk akuntabilitas dan transparansi," katanya.
Sejauh ini, kendala tiket elektronik masih terjadi untuk pembelian di pengguna layanan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua.
Baca juga: ASDP memberlakukan tiket daring Lombok-Sumbawa mulai11 Oktober 2023
Baca juga: Pelabuhan Lembar NTB tingkatkan fasilitas dan infrastruktur dukung MotoGP
Kepala Dinas Perhubungan, Lalu Mohammad Faozal mengatakan sosialisasi tiket daring atau online tiket di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di NTB hampir 100 persen telah berjalan. Sosialisasi dan kendala kendala lapangan akan terus disempurnakan agar penggunaan tiket online semakin memudahkan masyarakat.
"Pemerintah provinsi mengapresiasi capaian yang dilakukan penyeberangan dan akan memfasilitasi kendala kendala yang terjadi di lapangan," katanya.
General Manager PT ASDP Pelabuhan Kayangan, Agus Djoko Trianto mengatakan sejak diberlakukan penjualan tiket elektronik sejak 11 Oktober 2023 sampai dengan saat ini penggunaannya sudah mencapai 95,4 persen di pelabuhan Kayangan.
"Di Pelabuhan Lembar sudah 91 persen. Para pengguna jasa penyeberangan akan beradaptasi dengan operasional dan proses bisnis dari migrasi tiket online ini," ujarnya pada sosialisasi tiket online di Kantor Dinas Perhubungan NTB dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin.
ia mengakui saat awal penerapan ada beberapa kendala terkait perbedaan harga adalah karena ada biaya transaksi pembayaran online sebesar Rp2.220 sesuai tarif dari kerja sama pihak bank. Adapun masa berlaku dua jam tiket online sejak dipesan dapat ditoleransi dengan melaporkan kendala ke call center 191.
"Sebaiknya reservasi dilakukan jauh hari sebelumnya karena tiket elektronik ini diharapkan dapat mengatasi kelebihan kuota di pelabuhan selain untuk akuntabilitas dan transparansi," katanya.
Sejauh ini, kendala tiket elektronik masih terjadi untuk pembelian di pengguna layanan kendaraan pribadi dan kendaraan roda dua.
Baca juga: ASDP memberlakukan tiket daring Lombok-Sumbawa mulai11 Oktober 2023
Baca juga: Pelabuhan Lembar NTB tingkatkan fasilitas dan infrastruktur dukung MotoGP
Kepala Dinas Perhubungan, Lalu Mohammad Faozal mengatakan sosialisasi tiket daring atau online tiket di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan di NTB hampir 100 persen telah berjalan. Sosialisasi dan kendala kendala lapangan akan terus disempurnakan agar penggunaan tiket online semakin memudahkan masyarakat.
"Pemerintah provinsi mengapresiasi capaian yang dilakukan penyeberangan dan akan memfasilitasi kendala kendala yang terjadi di lapangan," katanya.