Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera menggelar apel siaga bencana untuk memastikan kesiapsiagaan penanganan berbagai potensi bencana hidrometeorologi pada awal musim hujan tahun 2023.
"Dengan melihat eskalasi dan perubahan cuaca, kegiatan apel siaga bencana akan kami laksanakan minggu depan. Untuk tanggalnya, kami masih tunggu persetujuan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor, di Mataram, Jumat.
Menurutnya, kegiatan apel siaga bencana akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana digelar di Lapangan Sangkareang, dengan melibatkan berbagai petugas dan Satgas Kebencanaan Kota Mataram.
Personel yang akan dilibatkan dalam apel siaga bencana sekitar 200 orang dari berbagai unsur Satgas Kebencanaan Kota Mataram selain BPBD, juga dari kalangan TNI/Polri, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, dan RSUD Kota Mataram, serta dinas/instansi terkait lainnya.
"Selain kita menghadirkan personel, berbagai peralatan kedaruratan juga akan disiagakan dalam apel tersebut. Misalnya, mobil ambulans, mobil pengangkut sampah, mobil logistik dan lainnya," katanya.
Apel siaga bencana ini, lanjutnya, bagian skenario Pemerintah Kota Mataram untuk mencegah sedini mungkin dampak cuaca ekstrem, mengurangi risiko bencana sekaligus menjaga keamanan masyarakat dari berbagai potensi bencana hidrometeorologi di awal musim hujan tahun ini.
Bersama dengan kegiatan apel siaga bencana, tambahnya, juga akan dilakukan pembuatan posko bencana di halaman Pendopo Wali Kota Mataram untuk memudahkan koordinasi selama musim hujan.
Baca juga: Pemkot Bima ikhtiarkan pembangunan infrastruktur atasi banjir
Baca juga: BPBD Buleleng Bali melakukan mitigasi bencana menjelang musim hujan
Apalagi, Kota Mataram berada di wilayah hilir sehingga potensi bencana hidrometeorologi di Mataram terjadi karena kiriman air dari daerah hulu.
"Karena itulah, kita perlu antisipasi melalui koordinasi satu komando dengan menggelar apel siaga bencana," katanya.
"Dengan melihat eskalasi dan perubahan cuaca, kegiatan apel siaga bencana akan kami laksanakan minggu depan. Untuk tanggalnya, kami masih tunggu persetujuan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Mahfuddin Noor, di Mataram, Jumat.
Menurutnya, kegiatan apel siaga bencana akan dipimpin langsung oleh Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana digelar di Lapangan Sangkareang, dengan melibatkan berbagai petugas dan Satgas Kebencanaan Kota Mataram.
Personel yang akan dilibatkan dalam apel siaga bencana sekitar 200 orang dari berbagai unsur Satgas Kebencanaan Kota Mataram selain BPBD, juga dari kalangan TNI/Polri, Dinas PUPR, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Basarnas, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran, dan RSUD Kota Mataram, serta dinas/instansi terkait lainnya.
"Selain kita menghadirkan personel, berbagai peralatan kedaruratan juga akan disiagakan dalam apel tersebut. Misalnya, mobil ambulans, mobil pengangkut sampah, mobil logistik dan lainnya," katanya.
Apel siaga bencana ini, lanjutnya, bagian skenario Pemerintah Kota Mataram untuk mencegah sedini mungkin dampak cuaca ekstrem, mengurangi risiko bencana sekaligus menjaga keamanan masyarakat dari berbagai potensi bencana hidrometeorologi di awal musim hujan tahun ini.
Bersama dengan kegiatan apel siaga bencana, tambahnya, juga akan dilakukan pembuatan posko bencana di halaman Pendopo Wali Kota Mataram untuk memudahkan koordinasi selama musim hujan.
Baca juga: Pemkot Bima ikhtiarkan pembangunan infrastruktur atasi banjir
Baca juga: BPBD Buleleng Bali melakukan mitigasi bencana menjelang musim hujan
Apalagi, Kota Mataram berada di wilayah hilir sehingga potensi bencana hidrometeorologi di Mataram terjadi karena kiriman air dari daerah hulu.
"Karena itulah, kita perlu antisipasi melalui koordinasi satu komando dengan menggelar apel siaga bencana," katanya.