Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi

id BPBD Kota Mataram,bencana hidrometeorologi,cuaca ekstrem,rapat kordinasi

Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi

Ilustrasi: salah satu titik rambu peringatan potensi bencana di kawasan pesisir pantai di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi sebagai langkah untuk membangun kesiapsiagaan terhadap ancaman risiko bencana hidrometeorologi di daerah itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Andi Kurniawan di Mataram, Selasa, mengatakan kegiatan rakor tersebut dipimpin Asisten I Setda Kota Mataram H Lalu Martawang dan dihadiri dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memaparkan kondisi cuaca Mataram ke depan.

"Hasil rakor akan ditindaklanjuti dengan apel siaga pada Rabu (6/11) di halaman Kantor Wali Kota Mataram," kata Andi saat dikonfirmasi sesuai kegiatan rakor.

Baca juga: Pemangkasan pohon di Mataram untuk antisipasi cuaca ekstrem

Selain dihadiri BMKG, hadir juga sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, seperti Dinas PUPR, Dinas Sosial, Pariwisata, Lingkungan Hidup, Perhubungan, Ketahanan Pangan, Kominfo, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, serta para camat se-Kota Mataram.

Menurutnya, selain akan digelar apel siaga bencana hidrometeorologi, dalam rakor juga disepakati pemerintah kota juga akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Mataram terkait imbauan antisipasi bencana hidrometeorologi.

Kemudian, mengaktifkan posko bencana hidrometeorologi di enam kecamatan dan 50 kelurahan, melakukan gerakan gotong royong untuk kebersihan lingkungan, normalisasi saluran, dan penyiapan peralatan serta operator kebencanaan.

Baca juga: Hujan petir guyur mayoritas kota besar Indonesia, termasuk Mataram

Selain itu, tambah Andi, pihaknya juga sedang mempersiapkan penetapan status siaga darurat bencana hidrometrologi dan aktivasi SKPDB (sistem komando penanggulangan darurat bencana).

Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi pengerahan segala sumberdaya daerah dan nasional untuk penanganan bencana.

"Semoga melalui upaya-upaya mitigasi tersebut, kami bisa mengurangi risiko dampak bencana hidrometeorologi," katanya.

Baca juga: DKP Mataram siapkan bantuan 10,6 ton beras untuk antisipasi cuaca ekstrem
Baca juga: Antisipasi cuaca ekstrem, Perantingan pohon mulai digencarkan di Mataran