Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan kegiatan perantingan dan pemangkasan pohon pelindung sebagai upaya antisipasi pohon tumbang saat cuaca ekstrem.
Kepala DLH Kota Mataram Nizar Denny Cahyadi di Mataram, Selasa, mengatakan pengalaman tahun-tahun sebelumnya cuaca ekstrem biasanya terjadi pada akhir tahun hingga awal tahun.
"Karena itu kami perlu melakukan langkah antisipasi pohon tumbang dengan melakukan perantingan," katanya.
Kegiatan perantingan dan pemangkasan pohon itu dilakukan pada semua ruas jalan utama di enam kecamatan se-Kota Mataram yang menjadi areal publik, terutama di jalan protokol karena rata-rata memiliki pohon yang besar dan lebat, seperti di sepanjang Jalan Langko dan Jalan Pejanggik, yang rata-rata memiliki pohon dengan ketinggian di atas 20 meter.
"Selain itu kami juga menyasar pohon-pohon pelindung di kawasan pinggiran. Kemarin perantingan kami lakukan di Jalan Lingkar Selatan dan Selagalas," katanya.
Baca juga: DLH Mataram melakukan pemangkasan pohon antisipasi angin kencang
Untuk mengoptimalkan kegiatan perantingan, DLH Kota Mataram setiap hari menurunkan tiga tim. Satu tim ada yang beranggotakan 12, 6, dan 5 orang, tergantung besar kecil pohon yang dirantingkan. Satu tim anggotanya lengkap, ada yang bagian potong, angkat, sopir dan lainnya.
Sementara untuk menghindari kemacetan arus lalu lintas saat pemangkasan pohon pelindung, pihaknya memberikan tanda rambu lalu lintas agar pengguna jalan yang melintas berhati-hati.
"Setelah proses perantingan dan pemangkasan, petugas kami langsung membersihkan ranting atau batang pohon yang jatuh ke badan jalan ke atas truk untuk dikumpulkan dan dibuang," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram meningkatkan kegiatan "perantingan" pohon
Namun khusus untuk pohon-pohon pelindung yang memiliki tinggi di atas 20 meter, kata dia, perantingan dilakukan bekerja sama dengan pihak ketiga. Kerja sama itu dilakukan karena alat yang DLH miliki tidak memadai, misalnya mobil skylift yang dimiliki DLH saat ini berkapasitas 12 meter, sementara pihak ketiga punya kapasitas hingga 22 meter.
Karena itu, kata dia, pihak ketiga bisa melakukan perantingan terhadap pohon-pohon dengan tinggi di atas 20 meter.
"Tapi untuk saat ini perantingan kami lakukan sendiri, sebab pihak ketiga sedang ada kegiatan di lokasi lain. Insya Allah, bulan depan kami kembali libatkan pihak ketiga," katanya.
Baca juga: Pemkot Mataram meningkatkan kegiatan pemangkasan pohon
Berita Terkait
Volume sampah di Mataram naik 3 ton per hari selama musim hujan
Kamis, 12 Desember 2024 14:15
DLH: STM patuhi prosedur pengelolaan lingkungan di area tambang Dompu
Jumat, 6 Desember 2024 11:56
Volume sampah Mataram naik sampai 2 ton per hari pada musim hujan
Senin, 11 November 2024 17:10
DLH ingatkan warga Mataram tidak buang sampah ke saluran air
Jumat, 8 November 2024 15:04
Kantor ramah lingkungan diterapkan di Lombok Tengah
Selasa, 5 November 2024 13:29
JRC optimalkan pengelolaan sampah di tingkat kawasan
Rabu, 30 Oktober 2024 21:03
DLH tampung sampah di TPS Sandubaya Mataram dampak kebakaran TPA
Senin, 28 Oktober 2024 14:39
DLH Mataram siap olah maggot menjadi pakan ikan air tawar
Sabtu, 19 Oktober 2024 17:13