Mamuju (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) meminta Posyandu dan Puskesmas di Sulbar menerapkan Integrasi Layanan Primer (ILP). Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Asran Masdy di Mamuju Jumat mengatakan, dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan di maka Dinkes Sulbar menggelar kegiatan workshop ILP.
Ia menjelaskan, dengan kegiatan tersebut diharapkan Posyandu dan Puskesmas dapat menerapkan ILP agar terjadi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Sulbar.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan telah menggulirkan transformasi sistem kesehatan dan telah terdapat enam pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan Indonesia. Di antaranya, katanya, transformasi pelayanan kesehatan primer, transformasi pelayanan kesehatan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan.
Kemudian, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
"Transformasi pelayanan kesehatan primer yang tertuang dalam manajemen IL, dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer," katanya.
Ia menyebutkan, pilar prioritas pelayanan kesehatan primer ditata pemerintah agar mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Asran Masdy menambahkan bahwa penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap siklus kehidupan, yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengevaluasi proyek Puskesmas Kopang dan Aik Mual
Baca juga: Dinkes Mataram meningkatkan mutu layanan di 11 puskesmas
"Pendekatan baru yang disebut sebagai ILP Primer ini melibatkan Puskesmas, unit pelayanan kesehatan di desa dan kelurahan yang disebut juga sebagai puskesmas pembantu dan posyandu, karena memiliki fasilitas pelayanan kesehatan primer," katanya.
Ia berharap, dengan program ILP dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Sulbar.
Ia menjelaskan, dengan kegiatan tersebut diharapkan Posyandu dan Puskesmas dapat menerapkan ILP agar terjadi peningkatan pelayanan kepada masyarakat Sulbar.
Menurut dia, Kementerian Kesehatan telah menggulirkan transformasi sistem kesehatan dan telah terdapat enam pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan Indonesia. Di antaranya, katanya, transformasi pelayanan kesehatan primer, transformasi pelayanan kesehatan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan.
Kemudian, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.
"Transformasi pelayanan kesehatan primer yang tertuang dalam manajemen IL, dilaksanakan melalui edukasi penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder, dan peningkatan kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer," katanya.
Ia menyebutkan, pilar prioritas pelayanan kesehatan primer ditata pemerintah agar mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Asran Masdy menambahkan bahwa penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap siklus kehidupan, yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca juga: Pemkab Lombok Tengah mengevaluasi proyek Puskesmas Kopang dan Aik Mual
Baca juga: Dinkes Mataram meningkatkan mutu layanan di 11 puskesmas
"Pendekatan baru yang disebut sebagai ILP Primer ini melibatkan Puskesmas, unit pelayanan kesehatan di desa dan kelurahan yang disebut juga sebagai puskesmas pembantu dan posyandu, karena memiliki fasilitas pelayanan kesehatan primer," katanya.
Ia berharap, dengan program ILP dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Sulbar.