Mataram (Antara NTB)- Sebanyak 120 orang pelajar miskin berprestasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mendapatkan beasiswa dari PT HM Samporena Tbk, sebagai komitmen meningkatkan akses pendidikan berkualitas di daerah ini.
Penyerahan beasiswa berperstasi itu diserahkan secara simbolis Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh kepada dua orang siswa didampingi Manager Regional Relation dan CSR Samporena Arga Prihatmoko di Mataram, Selasa.
"Batuan beasiswa pendidikan Rp3 juta per siswa harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Wali Kota Mataram mengingatkan kepada para siswa penerima beasiswa.
Ia menyebutkan, sekolah di Kota Mataram selama ini menerapkan program sekolah gratis, akan tetapi tidak bisa semua kebutuhan sekolah digratiskan.
Oleh karena itu, orang tua jangan sungkan mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan anak-anaknya sebab itu merupakan salah satu bentuk berjihad fisalbilillah.
"Mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan anak merupakan bagian jihad fisabilillah, karena jihad dengan berperang sudah tidak ada," kata wali kota dalam acara tersebut.
Di sisi lain, wali kota berharap agar kegiatan itu bisa menjadi contoh bagi BUMN/BUMD dan pengusaha lainnya, sesuai bidang masing-masing.
Acara penyerahan beasiswa dihadiri juga oleh orang tua penerima bantuan, jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Sekolah, Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram I Gde Sudiarta, dan anggota Komisi XI DPR RI Dapil NTB Willgo Zainar.
Sementara Manager Regional Relation dan CSR Samporena Arga Prihatmoko sebelumya mengatakan, beasiswa ini diharapkan dapat semakin memotivasi para siswa untuk terus berprestasi.
Ia mengatakan, pendidikan merupakan landasan utama bagi generasi muda untuk dapat menjadi pemimpin dalam menghadapi tantangan global.
"Untuk itu, kami senantiasa mendukung upaya-upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia," katanya. (*)
Penyerahan beasiswa berperstasi itu diserahkan secara simbolis Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh kepada dua orang siswa didampingi Manager Regional Relation dan CSR Samporena Arga Prihatmoko di Mataram, Selasa.
"Batuan beasiswa pendidikan Rp3 juta per siswa harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya," kata Wali Kota Mataram mengingatkan kepada para siswa penerima beasiswa.
Ia menyebutkan, sekolah di Kota Mataram selama ini menerapkan program sekolah gratis, akan tetapi tidak bisa semua kebutuhan sekolah digratiskan.
Oleh karena itu, orang tua jangan sungkan mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan anak-anaknya sebab itu merupakan salah satu bentuk berjihad fisalbilillah.
"Mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan anak merupakan bagian jihad fisabilillah, karena jihad dengan berperang sudah tidak ada," kata wali kota dalam acara tersebut.
Di sisi lain, wali kota berharap agar kegiatan itu bisa menjadi contoh bagi BUMN/BUMD dan pengusaha lainnya, sesuai bidang masing-masing.
Acara penyerahan beasiswa dihadiri juga oleh orang tua penerima bantuan, jajaran Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kepala Sekolah, Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram I Gde Sudiarta, dan anggota Komisi XI DPR RI Dapil NTB Willgo Zainar.
Sementara Manager Regional Relation dan CSR Samporena Arga Prihatmoko sebelumya mengatakan, beasiswa ini diharapkan dapat semakin memotivasi para siswa untuk terus berprestasi.
Ia mengatakan, pendidikan merupakan landasan utama bagi generasi muda untuk dapat menjadi pemimpin dalam menghadapi tantangan global.
"Untuk itu, kami senantiasa mendukung upaya-upaya peningkatan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia," katanya. (*)