Mataram (ANTARA) - KPU Kota Mataram menargetkan partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi pemilihan kepala daerah setempat pada 27 November 2024 sebesar 84 persen.
Anggota KPU Kota Mataram Muslih Syuaib di Mataram, Sabtu, mengatakan, target itu ditetapkan berdasarkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Kota Mataram yang mencapai 84 persen atau di atas target nasional 81 persen.
"Jadi kami yakin dan optimistis target 84 persen itu bisa tercapai dalam Pilkada Kota Mataram, bahkan bisa lebih," katanya.
Apalagi lokus kegiatan pesta demokrasi Pilkada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram serta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB berada di daerah sendiri.
"Jadi kami optimistis tingkat partisipasi pemilih bisa sama atau di atas Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: KPU sebut badan ad hoc Pilkada Mataram dapat BPJS ketenagakerjaan
Muslih menilai tingginya tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 itu sebagai bukti pemilih di Mataram semakin aktif menggunakan hak pilih dan indikasi peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak menjadi golongan putih (golput).
"Masyarakat sudah semakin sadar bahwa menyalurkan hak suara bukan jadi kerja sia-sia, tapi ada keinginan untuk menentukan kepala daerah sesuai dengan yang diharapkan," katanya.
Karena itulah, partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 ini meningkat jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang mencapai sekitar 76 persen atau sama dengan target nasional saat itu.
Terkait dengan itu, kata Muslih, untuk mencapai target partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 sebesar 84 persen, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan tahapan sosialisasi hingga H-1 pemungutan suara.
Baca juga: KPU bentuk badan Adhoc Pilkada Mataram 2024
Kegiatan sosialisasi diprioritaskan kepada kaum milenial sebab secara nasional sebagian besar pemilih berasal dari kalangan millenial. Namun tentunya, tanpa mengabaikan kalangan lain.
Kalangan milenial diprioritaskan mendapatkan sosialisasi karena mereka rata-rata merupakan pemilih pemula sehingga belum banyak yang paham bagaimana cara menyampaikan hak pilih dengan benar dan dianggap sah.
"Untuk sosialisasi di kalangan milenial, kami bekerja sama juga dengan sekolah-sekolah untuk dilaksanakan di lingkungan sekolah," katanya.
Baca juga: PDIP membuka pendaftaran calon Wali Kota Mataram
Selain itu, KPU juga menggencarkan sosialisasi melalui media sosial karena rata-rata kaum milenial menggunakan media sosial dalam beraktivitas sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman Pemilu 2024, katanya, ditemukan banyak pemilih yang tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), padahal mereka harusnya daftar terlebih dahulu dan masuk menjadi DPTb.
"Tapi karena kurang sosialisasi, mereka hanya menggunakan KTP sementara aturan itu sudah berubah sehingga harus disesuaikan dengan aturan baru," katanya.
Masalah-masalah teknis dan aturan baru itulah, tambah Muslih, yang perlu disosialisasikan lebih masif untuk menciptakan Pilkada Kota Mataram yang berkualitas.
Baca juga: Wali Kota Mataram Mohan siap bertarung Pilkada 2024
KPU targetkan partisipasi pemilih Pilkada Mataram 2024 sebesar 84 persen
Jadi kami yakin dan optimistis target 84 persen itu bisa tercapai dalam Pilkada Kota Mataram, bahkan bisa lebih