Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan M 5,2 pukul 21.27.34 WIB wilayah Utara Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu akibat subduksi Lempeng New Guinea Trench.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,22° LS ; 140,30° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 Km arah Barat Laut Kab. Jayapura, Papua pada kedalaman 30 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng New Guinea Trench," ujar dia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust ). Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kab. Jayapura dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 21.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock )," ujar dia.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,2 di terjadi Tanimbar Maluku
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 7,4 landa Melonguane Sulut
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M4,9. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,22° LS ; 140,30° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 41 Km arah Barat Laut Kab. Jayapura, Papua pada kedalaman 30 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng New Guinea Trench," ujar dia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust ). Gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kab. Jayapura dengan skala intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) dan daerah Kota Jayapura dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. "Hingga pukul 21.45 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock )," ujar dia.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,2 di terjadi Tanimbar Maluku
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 7,4 landa Melonguane Sulut
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.