Gubernur Papua harapkan sekolah lapangan oleh BMKG tingkatkan kesiapsiagaan

id BMKG Papua, Papua, Sekolah Lapang Papua, Kota Jayapura, Gempa Bumi 5,4 Magnitudo

Gubernur Papua harapkan sekolah lapangan oleh BMKG tingkatkan kesiapsiagaan

Pelaksana harian Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun membuka kegiatan sekolah lapang BMKG di Kota Jayapura, Jumat (10/2/2023). (ANTARA/Qadri Pratiwi)

Jayapura (ANTARA) - Pelaksana harian Gubernur Papua Muhammad Ridwan Rumasukun berharap kegiatan sekolah lapangan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dapat meningkatkan upaya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana hidrometeorologis, klimatologis serta gempa bumi dan tsunami di Bumi Cenderawasih. “Melalui sekolah lapang BMKG yang bekerjasama dengan Pemerintah Daerah dapat mewujudkan masyarakat siaga bencana di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya,” katanya di Jayapura, Jumat.

Pihaknya yakin seluruh potensi yang ada mampu bekerja sama melakukan upaya-upaya mitigasi guna mewujudkan masyarakat siaga bencana. “Kami berharap bagi para peserta kegiatan sekolah lapang gempa bumi, dapat mengikuti dengan baik demi tercapainya tujuan yang diinginkan sehingga dapat disebarluaskan ke lingkungan sekitar,” ujarnya.

Dia mengapresiasi kolaborasi dari berbagai pihak untuk menggelar kegiatan tersebut karena sangat bermanfaat bagi seluruh masyarakat terutama yang ada di Kota Jayapura. “Kami imbau masyarakat untuk tetap tenang  dan mengikuti arahan dari pemerintah. Jangan termakan isu-isu bohong,” katanya lagi.

Baca juga: Gempa bumi magnitudo 4 berpusat di darat Jayapura
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 guncang Waropen Papua

Sementara itu, Kepala BBMKG Wilayah V Jayapura Juztuz Rumakiek mengatakan kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya edukasi kepada warga dengan menciptakan agen-agen BMKG. “Kami harap kegiatan ini bisa memberikan dampak signifikan sehingga bencana gempa bumi bisa kita tangani bersama-sama,” katanya.

Sebelumnya, telah digelar sekolah lapang BMKG yang dihadiri Sekretaris Utama BMKG Dwi Budi Sutrisno, dengan jumlah peserta 40 orang dari seluruh kalangan masyarakat, baik dari perhotelan, keamanan, serta unsur agama dan lainnya bertempat salah satu hotel di Kota Jayapura, Jumat.*