Mataram (ANTARA) - Asosiasi Hotel Mataram (AHM), Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan tingkat hunian hotel di Kota Mataram menjelang Natal 2023 sekitar 50-60 persen.
Ketua AHM Made Adiyasa Kurniawan di Mataram, Jumat, mengatakan hunian hotel di Mataram menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 itu masih terbilang normal dan belum ada lonjakan pemesanan kamar.
"Sekarang okupansi hotel rata-rata sekitar 50-65 persen atau masih relatif stabil," katanya.
Baca juga: Hunian kamar hotel di NTB meningkat selama Agustus 2023
Menurut dia, okupansi hotel menjelang Natal 2023 lebih rendah dibandingkan bulan November 2023 dengan capaian rata-rata okupansi hotel sebesar 65 persen.
"Kalau melihat dari tren setiap tahun, jelang Natal okupansi memang cenderung tidak ada peningkatan," katanya.
Namun, lanjut Adiyasa, biasanya pada H-3 tahun baru okupansi hotel bisa naik hingga 80 persen karena banyak hotel yang menggelar kegiatan malam pergantian tahun dengan berbagai promosi.
"Pelaku hotel banyak mengadakan event di hotel masing-masing karena menjual paket old and new dan umumnya paket stay, dinner, live music," katanya.
Ia mengatakan, stabilnya pemesanan kamar hotel di Kota Mataram saat libur sekolah dan menjelang Natal 2023, karena Mataram bukan menjadi pilihan utama tempat berlibur akhir tahun.
Sebaliknya, wisatawan lebih memilih tinggal di destinasi pariwisata dan resor yang ada di daerah wisata. Misalnya, di kawasan Senggigi, kemudian di sejumlah Gili, kawasan Mandalika, serta lokasi wisata lainnya.
"Sementara posisi kita di Mataram sebagai kota meeting, incentive, convention, and exhibition identik dengan kegiatan kantor dan bisnis," katanya.
Hal itu, lanjut dia, menjadi salah satu penyebab okupansi hotel pada bulan November 2023 lebih tinggi dibandingkan awal bulan Desember 2023.
"Okupansi pada November rata-rata 65 persen, karena banyak kegiatan dinas. Kalau awal Desember malah sepi dan hanya beberapa hotel yang masih ramai karena dipakai kegiatan dinas akhir tahun," katanya.
Baca juga: Ajang MotoGP dongkrak hunian hotel di Mataram hingga 90 persen
Baca juga: Dispar: Hunian hotel di Kota Mataram capai di atas 90 persen
Ketua AHM Made Adiyasa Kurniawan di Mataram, Jumat, mengatakan hunian hotel di Mataram menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 itu masih terbilang normal dan belum ada lonjakan pemesanan kamar.
"Sekarang okupansi hotel rata-rata sekitar 50-65 persen atau masih relatif stabil," katanya.
Baca juga: Hunian kamar hotel di NTB meningkat selama Agustus 2023
Menurut dia, okupansi hotel menjelang Natal 2023 lebih rendah dibandingkan bulan November 2023 dengan capaian rata-rata okupansi hotel sebesar 65 persen.
"Kalau melihat dari tren setiap tahun, jelang Natal okupansi memang cenderung tidak ada peningkatan," katanya.
Namun, lanjut Adiyasa, biasanya pada H-3 tahun baru okupansi hotel bisa naik hingga 80 persen karena banyak hotel yang menggelar kegiatan malam pergantian tahun dengan berbagai promosi.
"Pelaku hotel banyak mengadakan event di hotel masing-masing karena menjual paket old and new dan umumnya paket stay, dinner, live music," katanya.
Ia mengatakan, stabilnya pemesanan kamar hotel di Kota Mataram saat libur sekolah dan menjelang Natal 2023, karena Mataram bukan menjadi pilihan utama tempat berlibur akhir tahun.
Sebaliknya, wisatawan lebih memilih tinggal di destinasi pariwisata dan resor yang ada di daerah wisata. Misalnya, di kawasan Senggigi, kemudian di sejumlah Gili, kawasan Mandalika, serta lokasi wisata lainnya.
"Sementara posisi kita di Mataram sebagai kota meeting, incentive, convention, and exhibition identik dengan kegiatan kantor dan bisnis," katanya.
Hal itu, lanjut dia, menjadi salah satu penyebab okupansi hotel pada bulan November 2023 lebih tinggi dibandingkan awal bulan Desember 2023.
"Okupansi pada November rata-rata 65 persen, karena banyak kegiatan dinas. Kalau awal Desember malah sepi dan hanya beberapa hotel yang masih ramai karena dipakai kegiatan dinas akhir tahun," katanya.
Baca juga: Ajang MotoGP dongkrak hunian hotel di Mataram hingga 90 persen
Baca juga: Dispar: Hunian hotel di Kota Mataram capai di atas 90 persen