Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menjalin kerja sama dengan Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat untuk memberikan kuliah gratis bagi putra putri dari wilayah itu ke Fakultas Kedokteran.
"Penandatanganan kerja sama ini adalah bentuk perwujudan aplikasi penta helix, khususnya penyiapan tenaga dokter di wilayah KSB," kata Rektor Unram Prof Bambang Hari Kusumo pada penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama Unram dengan KSB di ruang rapat Rektor Unram di Mataram, Rabu.
Guru Besar Fakultas Pertanian itu mengatakan, Fakultas Kedokteran memang dikenal sebagai salah satu jurusan yang "mahal". Artinya, butuh biaya yang banyak untuk mampu mengenyam pendidikan di sekolah kedokteran.
Terlebih, status Fakultas Kedokteran Unram masuk predikat unggul di Indonesia. Yakni, peringkatnya 10 besar nasional. Adanya kerja sama ini akan sangat menguntungkan Pemda setempat, mengingat kendala tenaga dokter yang minim akan bisa terisi.
"Ini karena para mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Unram harus wajib kembali mengabdi ke daerah masing-masing," katanya.
Rektor mengaku untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Unram, terdapat tiga jalur yang harus dilalui calon mahasiswa baru, yakni jalur miskin berprestasi, reguler, dan mandiri.
Pada jalur mandiri kuota yang disiapkan adalah sebanyak 30 persen dari alokasi total kuota yang disiapkan oleh pusat sebanyak 220 orang setiap tahunnya yang diterima di Fakultas Kedokteran Unram. Itu artinya, ada sekitar 75 orang yang akan diterima untuk jalur mandiri.
"Jadi, karena jalur Mandiri mencakup juga jalur kemitraan, maka kita bisa amankan dulu untuk alokasi 20 orang mahasiswa dari KSB," kata Prof Bambang.
Baca juga: UIN Mataram siap memberikan beasiswa penuh rakyat Palestina
Bambang menjelaskan, karena kuota masuk di Fakultas Unram banyak didominasi mahasiswa yang lulus dari Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera hingga Sulawesi, sedangkan di NTB masih kekurangan tenaga dokter.
Karena itu, kuota 30 persen yang dikelola Unram, benar-benar dimaksimalkan untuk kebermanfaatan daerah. Karena sebagian besar yang lulus adalah Jawa dan Bali. Hanya 30 persen yang universitas kelola. Unram ada di NTB, tapi banyak tenaga dokter yang kurang.
"Insya Allah ke depan kita akan hubungi bupati lainnya di NTB. Salah satunya, Kabupaten Dompu, sehingga lebih banyak Pemda di NTB bekerja sama menyekolahkan putra-putri mereka menjadi dokter," kata Rektor.
Sementara Bupati KSB W Musyaifirin mengaku, ide dasar dirinya menyekolahkan anak-anak KSB ke Fakultas Kedokteran karena ia risau. Pasalnya, dari sejumlah formasi CPNS yang dibuka selama ini, justru yang daftar sangat minim.
"Tahun 2023 kita buka formasi CPNS sebanyak 20 tenaga dokter. Tapi yang daftar hanya sekitar dua orang," kata Musyaifirin.
Menurutnya, adanya kuota ke Fakultas Kedokteran melalui jalur kemitraan, sangat membantu menambah kekurangan tenaga dokter yang masih sangat minim.
"Memang banyak tenaga dokter yang didroping pusat ke KSB. Tapi setelah mereka teken kontrak, umurnya baru dua tahun sudah minta pindah dan ingin sekolah lagi ke luar daerah. Akhirnya, mereka enggak balik lagi ke KSB," kata Musyaifirin.
Baca juga: Ketum serahkan beasiswa Megawati Fellowship 2023 pada HUT PDIP
Baca juga: Sri Mulyani ingatkan penerima LPDP untuk perkokoh tiang pancang RI
Karena itu, mulai tahun ini hingga seterusnya, bupati KSB membuka pintu siswa dan siswa KSB yang berada pada peringkat lima besar di sekolahnya untuk mendaftar.
"Yang penting dia ber-KTP KSB, dan berada pada peringkat lima besar, kita akan tampung dan sekolahkan mereka secara gratis ke Fakultas Kedokteran Unram. Tapi syaratnya, mereka harus ikut tes dan seleksi sesuai passing grade yang ditentukan oleh Unram. Nanti jika lolos, semua biaya kuliahnya kami tanggung," katanya.
"Penandatanganan kerja sama ini adalah bentuk perwujudan aplikasi penta helix, khususnya penyiapan tenaga dokter di wilayah KSB," kata Rektor Unram Prof Bambang Hari Kusumo pada penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama Unram dengan KSB di ruang rapat Rektor Unram di Mataram, Rabu.
Guru Besar Fakultas Pertanian itu mengatakan, Fakultas Kedokteran memang dikenal sebagai salah satu jurusan yang "mahal". Artinya, butuh biaya yang banyak untuk mampu mengenyam pendidikan di sekolah kedokteran.
Terlebih, status Fakultas Kedokteran Unram masuk predikat unggul di Indonesia. Yakni, peringkatnya 10 besar nasional. Adanya kerja sama ini akan sangat menguntungkan Pemda setempat, mengingat kendala tenaga dokter yang minim akan bisa terisi.
"Ini karena para mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Kedokteran Unram harus wajib kembali mengabdi ke daerah masing-masing," katanya.
Rektor mengaku untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Unram, terdapat tiga jalur yang harus dilalui calon mahasiswa baru, yakni jalur miskin berprestasi, reguler, dan mandiri.
Pada jalur mandiri kuota yang disiapkan adalah sebanyak 30 persen dari alokasi total kuota yang disiapkan oleh pusat sebanyak 220 orang setiap tahunnya yang diterima di Fakultas Kedokteran Unram. Itu artinya, ada sekitar 75 orang yang akan diterima untuk jalur mandiri.
"Jadi, karena jalur Mandiri mencakup juga jalur kemitraan, maka kita bisa amankan dulu untuk alokasi 20 orang mahasiswa dari KSB," kata Prof Bambang.
Baca juga: UIN Mataram siap memberikan beasiswa penuh rakyat Palestina
Bambang menjelaskan, karena kuota masuk di Fakultas Unram banyak didominasi mahasiswa yang lulus dari Pulau Jawa, Bali, dan Sumatera hingga Sulawesi, sedangkan di NTB masih kekurangan tenaga dokter.
Karena itu, kuota 30 persen yang dikelola Unram, benar-benar dimaksimalkan untuk kebermanfaatan daerah. Karena sebagian besar yang lulus adalah Jawa dan Bali. Hanya 30 persen yang universitas kelola. Unram ada di NTB, tapi banyak tenaga dokter yang kurang.
"Insya Allah ke depan kita akan hubungi bupati lainnya di NTB. Salah satunya, Kabupaten Dompu, sehingga lebih banyak Pemda di NTB bekerja sama menyekolahkan putra-putri mereka menjadi dokter," kata Rektor.
Sementara Bupati KSB W Musyaifirin mengaku, ide dasar dirinya menyekolahkan anak-anak KSB ke Fakultas Kedokteran karena ia risau. Pasalnya, dari sejumlah formasi CPNS yang dibuka selama ini, justru yang daftar sangat minim.
"Tahun 2023 kita buka formasi CPNS sebanyak 20 tenaga dokter. Tapi yang daftar hanya sekitar dua orang," kata Musyaifirin.
Menurutnya, adanya kuota ke Fakultas Kedokteran melalui jalur kemitraan, sangat membantu menambah kekurangan tenaga dokter yang masih sangat minim.
"Memang banyak tenaga dokter yang didroping pusat ke KSB. Tapi setelah mereka teken kontrak, umurnya baru dua tahun sudah minta pindah dan ingin sekolah lagi ke luar daerah. Akhirnya, mereka enggak balik lagi ke KSB," kata Musyaifirin.
Baca juga: Ketum serahkan beasiswa Megawati Fellowship 2023 pada HUT PDIP
Baca juga: Sri Mulyani ingatkan penerima LPDP untuk perkokoh tiang pancang RI
Karena itu, mulai tahun ini hingga seterusnya, bupati KSB membuka pintu siswa dan siswa KSB yang berada pada peringkat lima besar di sekolahnya untuk mendaftar.
"Yang penting dia ber-KTP KSB, dan berada pada peringkat lima besar, kita akan tampung dan sekolahkan mereka secara gratis ke Fakultas Kedokteran Unram. Tapi syaratnya, mereka harus ikut tes dan seleksi sesuai passing grade yang ditentukan oleh Unram. Nanti jika lolos, semua biaya kuliahnya kami tanggung," katanya.