Mataram (ANTARA) - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), segera mengusulkan pengadaan sarana dan prasarana penyelamatan untuk mendukung kerja petugas membantu penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana.
Sekretaris Dinas Damkarmat Kota Mataram Achmad Muslehaddin di Mataram, Rabu, mengatakan usulan tersebut terkait tambahan tugas dari Damkar yang sebelumnya murni petugas pemadam kebakaran kini menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
"Dasar itulah, kita perlu mempersiapkan SDM dan sarana prasarana pendukung penyelamatan dan akan diusulkan melalui APBD perubahan 2024," katanya.
Menurutnya, selama ini Damkar banyak mendapat laporan dan membantu masyarakat menangani bencana kebakaran dan non-kebakaran berupa tugas penyelamatan, seperti penyelamatan warga dari bahaya ular, kera, tawon, binatang terjebak, bahkan hingga melepas cincin dari jari.
Baca juga: Anak-anak TK di Matara diedukasi mitigasi bencana kebakaran
Baca juga: Kebakaran gudang logistik di Mataram, 8 Damkar dikerahkan
Dalam upaya penyelamatan itu, pihaknya mengakui belum memiliki SDM dan peralatan yang memadai. Namun karena berkaitan dengan masyarakat, Damkar mengoptimalkan layanan dengan SDM dan peralatan yang ada.
"Ketika ada warga yang minta penyelamatan dari ular yang masuk rumah misalnya, kami menugaskan SDM yang berani dan ahli meskipun menggunakan alat seadanya. Alhamdulillah, selama ini bisa tertangani dan kami tidak ingin mengecewakan masyarakat," katanya.
Terkait dengan itulah, saat ini pihaknya sedang menyiapkan usulan sejumlah peralatan penyelamatan yang dibutuhkan seperti alat pemotong, alat pelindung diri, alat penangkap ular kecil dan besar, dan logistik lainnya.
Baca juga: Damkar Mataram mengedukasi warga melalui video mitigasi bencana
Baca juga: Dinas Damkar Mataram apresiasi PLN sambut bulan K3 Nasional
Selain itu para anggota penyelamatan juga akan diusulkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan rescue baik untuk penanganan kebakaran maupun non-kebakaran.
"Kami juga harus punya tenaga inspektur yang memiliki pendidikan teknis Damkar dan penyelamatan sebab teknis penyelamatan ini banyak jenisnya sehingga harus dilakukan petugas yang ahli," katanya.
Sebelum dipindahtugaskan, kata dia, sudah banyak kader-kader Damkar yang dilatih untuk teknis penyelamatan dengan menggunakan APBD Kota Mataram.
"Tapi ketika kami pindah tugas ke Damkar pada akhir 2023, ternyata sudah banyak yang pindah tugas ke OPD lain dan ada yang pensiun. Jadi sekarang kami tidak punya SDM teknis sehingga mulai dari awal," katanya.
Sekretaris Dinas Damkarmat Kota Mataram Achmad Muslehaddin di Mataram, Rabu, mengatakan usulan tersebut terkait tambahan tugas dari Damkar yang sebelumnya murni petugas pemadam kebakaran kini menjadi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
"Dasar itulah, kita perlu mempersiapkan SDM dan sarana prasarana pendukung penyelamatan dan akan diusulkan melalui APBD perubahan 2024," katanya.
Menurutnya, selama ini Damkar banyak mendapat laporan dan membantu masyarakat menangani bencana kebakaran dan non-kebakaran berupa tugas penyelamatan, seperti penyelamatan warga dari bahaya ular, kera, tawon, binatang terjebak, bahkan hingga melepas cincin dari jari.
Baca juga: Anak-anak TK di Matara diedukasi mitigasi bencana kebakaran
Baca juga: Kebakaran gudang logistik di Mataram, 8 Damkar dikerahkan
Dalam upaya penyelamatan itu, pihaknya mengakui belum memiliki SDM dan peralatan yang memadai. Namun karena berkaitan dengan masyarakat, Damkar mengoptimalkan layanan dengan SDM dan peralatan yang ada.
"Ketika ada warga yang minta penyelamatan dari ular yang masuk rumah misalnya, kami menugaskan SDM yang berani dan ahli meskipun menggunakan alat seadanya. Alhamdulillah, selama ini bisa tertangani dan kami tidak ingin mengecewakan masyarakat," katanya.
Terkait dengan itulah, saat ini pihaknya sedang menyiapkan usulan sejumlah peralatan penyelamatan yang dibutuhkan seperti alat pemotong, alat pelindung diri, alat penangkap ular kecil dan besar, dan logistik lainnya.
Baca juga: Damkar Mataram mengedukasi warga melalui video mitigasi bencana
Baca juga: Dinas Damkar Mataram apresiasi PLN sambut bulan K3 Nasional
Selain itu para anggota penyelamatan juga akan diusulkan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan rescue baik untuk penanganan kebakaran maupun non-kebakaran.
"Kami juga harus punya tenaga inspektur yang memiliki pendidikan teknis Damkar dan penyelamatan sebab teknis penyelamatan ini banyak jenisnya sehingga harus dilakukan petugas yang ahli," katanya.
Sebelum dipindahtugaskan, kata dia, sudah banyak kader-kader Damkar yang dilatih untuk teknis penyelamatan dengan menggunakan APBD Kota Mataram.
"Tapi ketika kami pindah tugas ke Damkar pada akhir 2023, ternyata sudah banyak yang pindah tugas ke OPD lain dan ada yang pensiun. Jadi sekarang kami tidak punya SDM teknis sehingga mulai dari awal," katanya.