Mataram (Antara NTB) - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Wilayah Nusa Tenggara Barat siap memenuhi kebutuhan listrik untuk mendukung pengembangan industri pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika Kabupaten Lombok Tengah.

Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Wilayah NTB M. Andy Adchaminoerdin di Mataram, Senin, menyebutkan kebutuhan listrik di sekitar KEK Mandalika diperkirakan 65 megawatt pada 2025, dan akan mencapai 111 megawatt pada 2030.

"Kebutuhan listrik untuk KEK Mandalika sudah kami membahas dengan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selaku BUMN yang mengelola kawasan wisata tersebut," katanya.

Menurut dia, pembangunan kelistrikan untuk mendukung kawasan KEK Mandalika tersebut akan dilakukan secara bertahap.

Untuk tahap awal, PLN telah membangun gardu induk berkapasitas 30 megavolt ampere di daerah Kuta, Kabupaten Lombok Tengah. Gardu induk tersebut untuk mendistribusikan listrik.

"Sudah ada beberapa hotel yang menggunakan gardu induk tersebut, namun belum maksimal, hanya sekitar 21,73 persen dari kapasitas yang ada," ujarnya.

PLN Wilayah NTB akan menambah kapasitas gardu induk di Kuta 60 megavolt ampere, jika kapasitas gardu induk yang ada telah digunakan secara maksimal.

Dari sisi pasokan daya, pihaknya telah mempersiapkan secara matang. Saat ini, sistem kelistrikan Lombok memiliki kapasitas pembangkit sebesar 294 megawatt, dengan beban puncak 225 megawatt.

"Ada cadangan daya sebesar 69 megawatt. Untuk tahap awal saya rasa cukup. Beberapa tahun ke depan juga kita akan tambah pembangkit baru," ucapnya.

Pada 2019, kata dia, sistem kelistrikan Lombok akan mendapat tambahan daya 150 megawatt dari Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Lombok Peaker yang dibangun di Kota Mataram.

"Cadangan daya sebesar 69 megawatt ditambah 150 megawatt dari Lombok Peaker, total 219 megawatt. Jadi tidak perlu khawatir masalah daya listrik untuk Mandalika. PLN siap mendukung seluruh investasi di NTB," katanya.

Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus menyatakan bahwa KEK Mandalika telah siap beroperasi.

Sebanyak tiga hotel akan mulai dibangun pada awal 2018, yakni ClubMed Hotel, Paramount Hotel, serta Mozaique Jiva One Sky Hotel.

Pada 2025, nilai proyek pembangunan di KEK Mandalika ditargetkan Rp2,2 triliun dan investasi Rp28,64 triliun. ***1***



(T.KR-WLD/B/M029/M029) 02-10-2017 15:10:51

Pewarta :
Editor : Awaludin
Copyright © ANTARA 2024