Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, akan menambah lokasi kegiatan pasar rakyat untuk mengakomodasi minat masyarakat yang tinggi dalam setiap kegiatan.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Kamis, mengatakan, dari 6 lokasi pasar rakyat yang telah dijadwalkan di bulan puasa ini akan ditambah 4 lokasi lagi.
"Jadi selama Ramadhan 1445 Hijriah, kami menggelar 10 kali pasar rakyat dari 6 kali yang direncanakan," katanya.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di enam kecamatan Kota Mataram selama Ramadhan
Ia mengatakan, penambahan kegiatan pasar rakyat ini menyusul antusias masyarakat yang tinggi untuk berbelanja pada setiap kegiatan, apalagi masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
"Karena itu, tambahan pasar rakyat sekaligus untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah," katanya.
Baca juga: Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Menurut rencana, lanjut Uun, kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan dalam Ramadhan ini berlangsung dari 19-28 Maret 2024. Sedangkan untuk empat lokasi tambahan, akan dilaksanakan mulai 1 April 2024, dengan lokasi diprioritaskan pada kelurahan padat penduduk dan berpenghasilan rendah.
"Intinya, sebelum cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah, pasar rakyat sudah selesai digelar," katanya.
Terkait dengan lokasi tambahan pasar rakyat itu, katanya, pihaknya segera berkoordinasi dengan para distributor, ritel modern, Bulog, dan Bank Indonesia untuk menyiapkan petani binaan mereka.
"Kami juga akan berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) yang akan melaksanakan gerakan pangan murah (GPM)," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram siapkan pasar rakyat untuk bantu warga dapat harga murah
Kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan se-Kota Mataram ini, sebagai upaya stabilisasi harga di Ramadhan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Disdag Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan, dalam kegiatan pasar rakyat, beras murah SPHP Bulog dijual dengan harga Rp10.400 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram.
Rata-rata warga yang datang ke pasar rakyat memburu beras murah sebab harga beras di pasar saat ini mencapai Rp16.000 per kilogram.
Karena itu, pihaknya terus mengoptimalkan koordinasi dengan Bulog agar tidak mengurangi kuota distribusi beras SPHP dalam kegiatan pasar rakyat yang akan dilaksanakan sampai 28 Maret 2024.
"Satu titik kegiatan pasar rakyat, Bulog kami minta siapkan 5 ton beras SPHP dan itu selalu habis terjual. Begitu juga dengan komoditas pertanian lainnya," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram usulkan kuota beras SPHP di pasar rakyat ditambah jadi 5 ton
Baca juga: Jelang Ramadhan, Disdag Mataram gelar pasar rakyat tingkatkan daya beli masyarakat
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto di Mataram, Kamis, mengatakan, dari 6 lokasi pasar rakyat yang telah dijadwalkan di bulan puasa ini akan ditambah 4 lokasi lagi.
"Jadi selama Ramadhan 1445 Hijriah, kami menggelar 10 kali pasar rakyat dari 6 kali yang direncanakan," katanya.
Baca juga: Pasar rakyat digelar di enam kecamatan Kota Mataram selama Ramadhan
Ia mengatakan, penambahan kegiatan pasar rakyat ini menyusul antusias masyarakat yang tinggi untuk berbelanja pada setiap kegiatan, apalagi masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah dibandingkan harga pasar.
"Karena itu, tambahan pasar rakyat sekaligus untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga murah," katanya.
Baca juga: Empat ton beras murah disiapkan saat pasar rakyat di Teras Udayana Mataram
Menurut rencana, lanjut Uun, kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan dalam Ramadhan ini berlangsung dari 19-28 Maret 2024. Sedangkan untuk empat lokasi tambahan, akan dilaksanakan mulai 1 April 2024, dengan lokasi diprioritaskan pada kelurahan padat penduduk dan berpenghasilan rendah.
"Intinya, sebelum cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah, pasar rakyat sudah selesai digelar," katanya.
Terkait dengan lokasi tambahan pasar rakyat itu, katanya, pihaknya segera berkoordinasi dengan para distributor, ritel modern, Bulog, dan Bank Indonesia untuk menyiapkan petani binaan mereka.
"Kami juga akan berkolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) yang akan melaksanakan gerakan pangan murah (GPM)," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram siapkan pasar rakyat untuk bantu warga dapat harga murah
Kegiatan pasar rakyat di enam kecamatan se-Kota Mataram ini, sebagai upaya stabilisasi harga di Ramadhan sekaligus menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepala Bidang (Kabid) Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) Disdag Kota Mataram Sri Wahyunida mengatakan, dalam kegiatan pasar rakyat, beras murah SPHP Bulog dijual dengan harga Rp10.400 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp10.900 per kilogram.
Rata-rata warga yang datang ke pasar rakyat memburu beras murah sebab harga beras di pasar saat ini mencapai Rp16.000 per kilogram.
Karena itu, pihaknya terus mengoptimalkan koordinasi dengan Bulog agar tidak mengurangi kuota distribusi beras SPHP dalam kegiatan pasar rakyat yang akan dilaksanakan sampai 28 Maret 2024.
"Satu titik kegiatan pasar rakyat, Bulog kami minta siapkan 5 ton beras SPHP dan itu selalu habis terjual. Begitu juga dengan komoditas pertanian lainnya," katanya.
Baca juga: Disdag Mataram usulkan kuota beras SPHP di pasar rakyat ditambah jadi 5 ton
Baca juga: Jelang Ramadhan, Disdag Mataram gelar pasar rakyat tingkatkan daya beli masyarakat