Mataram (ANTARA) - Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan anggaran untuk pembangunan tambahan bantuan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Bintaro tahun 2024 mencapai sekitar Rp24 miliar.

"Tahun ini kita akan dapat bantuan lagi satu tower rusunawa di Bintaro dengan anggaran sekitar Rp24 miliar. Seperti tahap pertama," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram M Nazaruddin Fikri di Mataram, Selasa.

Anggaran tersebut, katanya, belum termasuk anggaran pendamping dari Pemerintah Kota Mataram yang harus menyiapkan fasilitas pendukung seperti pengurukan lahan, listrik, air bersih, pagar keliling, serta akses jalan masuk.

"Untuk pembebasan akses jalan masuk mencapai Rp3 miliar," katanya.

Baca juga: Nelayan di sempadan pantai Mataram dapat bantuan tambahan rusunawa Bintaro

Dikatakan, pembangunan rusunawa di Bintaro untuk mengakomodasi puluhan nelayan yang masih tinggal di sempadan pantai dan yang tinggal hunian sementara (huntara) setelah direlokasi karena terdampak abrasi pantai.

"Target kita setelah mereka tinggal di rusunawa, nelayan bisa lebih aman dan nyaman dari potensi gelombang pasang," katanya.

Sementara menyinggung tentang kegiatan fisik pembangunan rusunawa, Nazaruddin mengatakan hasil komunikasi dengan pemerintah pusat sejauh ini masih menunggu pembangunan tahap pertama selesai pada bulan Agustus 2024.

Pasalnya, pemerintah sekarang sedang fokus membangun 47 tower rusunawa di sejumlah daerah yang ditargetkan rampung pada Agustus 2024.

"Semoga pembangunan rusunawa di Mataram bisa dikerjakan setelah itu," katanya.

Baca juga: Disperkim Mataram pasang PJU rusunawa Bintaro gunakan tenaga surya

Menurutnya, proses pembangunan rusunawa ini sama dengan rusunawa sebelumnya karena Pemerintah Kota Mataram sifatnya menerima barang jadi.

"Berbagai proses tender dan pekerjaan dilaksanakan pemerintah pusat. Setelah jadi, barulah diserahterimakan ke kita," katanya.

Menurut rencana, dengan anggaran Rp24 miliar itu, satu tower rusunawa di Bintaro akan dibangun sama dengan tahap pertama yakni dengan bentuk fisik tiga lantai, 44 kamar tipe 36, fasilitas 2 kamar tidur, satu kamar tamu, satu dapur dan satu kamar mandi.

Baca juga: Pemkot Mataram mengusulkan pembangunan tiga rusunawa

Bangun fisik rusunawa itu dilengkapi dengan mebel antara lain, lemari, kursi dan tempat tidur. Jadi nelayan yang pindah tinggal bawa diri dan perabotan dapur sebab semua sudah lengkap sesuai standar rumah layak huni.

"Jadi nelayan yang menempati Rusunawa Bintaro tinggal masuk tanpa harus membawa banyak perabot rumah tangga," katanya.*

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024