Jakarta (ANTARA) -
Rajawali Medan (RM) 'tak bisa terbang' alias harus mengakui ketangguhan Pelita Jaya Jakarta (PJ) dalam laga pekan ke-10 Indonesian Basketball League (IBL) 2024 di GOR UNJ, Jakarta, Rabu malam.
Klub kebanggaan asal Kota Medan, Sumatera Utara, itu terpaksa kalah dengan skor 82-57 saat bertandang melawan Pelita Jata. Pelita Jaya yang diasuh Johannis Winar atau yang kerap disapa Ahang, menurunkan Andakara Prastawa, Reza Guntara, Jerome Anthony Bean Jr, dan Thomas Robinson sebagai starter.
Sedangkan Rajawali Medan yang dikomandoi Raoul Miguel Hadinoto diperkuat Respati Ragil Pamungkas, Julius Cesar Wongso, Jabari bird, James McGlynn, dan Padre Taranngiar Hosbach pada awal laga.
Sedangkan Rajawali Medan yang dikomandoi Raoul Miguel Hadinoto diperkuat Respati Ragil Pamungkas, Julius Cesar Wongso, Jabari bird, James McGlynn, dan Padre Taranngiar Hosbach pada awal laga.
Kuarter pertama berjalan ketat hingga 1,5 menit berjalan, karena skor masih kaca mata atau 0-0. Bird yang menjadi andalan, membuka poin pertandingan melalui free throw. Tak lama kemudian, Pelita jaya mulai memanaskan mesin melalui Bean Jr yang mencetak lemparan tiga angka dua kali berturut-turut.
Reza Guntara menambah keunggulan Pelita Jaya melalui under basket shoot yang membuat skor menjadi 8-3. Bean kembali menusuk pertahanan lawan, kali ini melalui fast break dan lay up indah ke keranjang Rajawali Medan.
Pemain Rajawali Medan, Jonas Zohore, yang masuk di sisa 3 menit kuarter pertama, perlahan mulai padu bersama tim hingga menit akhir. Efeknya, Bird mulai menunjukkan aksinya melalui gerakan two hand dunk yang membuat tepuk tangan penonton bergemuruh di lapangan.
Pemain Rajawali Medan, Jonas Zohore, yang masuk di sisa 3 menit kuarter pertama, perlahan mulai padu bersama tim hingga menit akhir. Efeknya, Bird mulai menunjukkan aksinya melalui gerakan two hand dunk yang membuat tepuk tangan penonton bergemuruh di lapangan.
Gerakan indah itu memperkecil skor menjadi 12-19 hingga akhir kuarter pertama. Mengawali kuarter kedua, kapten Pelita Jaya, Prastawa mulai menunjukkan kelasnya sebagai pemain senior dan berpengalaman. Lewat pencurian bola atau steal, pemain andalan tim nasional Indonesia itu bergerak cepat ke arah keranjang dan mengakhirinya dengan lay up indah.
Permainan indah terus menghibur ratusan penonton yang hadir. Kali ini Kevin MC Daniels melakukan alley-opp hasil kerja sama dengan Yesaya Saudale. Pemain Pelita Jaya yang lain, Agassi Goantara, turut membombardir Rajawali Medan melalui tembakan tiga angka.
Pada satu menit akhir kuarter kedua, Rajawali Medan memberikan perlawanan lebih melalui aksi center Zohore yang berulang kali melakukan under basket. Namun, keadaan tidak berubah, keunggulan 39-25 masih milik PJ. Kuarter selanjutnya atau ketiga tidak terlihat perubahan yang signifikan, kejar-kejaran skor terus terjadi.
Laga sempat memanas saat personal foul dilakukan Zohore kepada Robinson. Kuarter terakhir, Zohore sempat membuat gerakan indah pivot ke keranjang lawan. Lalu, kembali menambah poin RM melalui lay up.
Baca juga: Menang "3-point contest", Jordan: Banyak shooter bagus ikut serta
Baca juga: Pelanggaran menjadi penyebab kekalahan Satya Wacana
Baca juga: Menang "3-point contest", Jordan: Banyak shooter bagus ikut serta
Baca juga: Pelanggaran menjadi penyebab kekalahan Satya Wacana
Pelita Jaya merespons hal itu melalui perpaduan pemain muda Yesaya dan Muhammad Arighi. Keduanya menurunkan tempo permainan melalui pass to pass antar guard, sehingga permainan tampak tidak tergesa-gesa.
Di ujung akhir kuarter keempat, pemain muda PJ berikutnya, Chandra Tangkulung, menyumbang poin kemenangan tim melalui three point shoot.
Skor akhir menunjukkan 82-57 untuk kemenangan Pelita Jaya Jakarta saat menjamu Rajawali Medan. Dengan kemenangan itu, Pelita Jaya saat ini memimpin sementara peringkat liga dengan total 23 poin dari 12 kali pertandingan. Sementara Rajawali Medan, berada di peringkat empat dengan 21 poin dari hasil 15 kali melakoni laga IBL.