Mataram (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menyebutkan sebanyak 20 calon jamaah haji asal Kota Mataram terdata menggunakan kursi roda selama melaksanakan ibadah haji 445 Hijriah/2024.
"Dari 679 jamaah calon haji asal Kota Mataram tahun 2024, 20 orang diantaranya sudah melapor dan terdata menggunakan kursi roda," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Selasa.
Dikatakan, sebanyak 20 calon haji yang melaporkan diri akan menggunakan bantuan kursi roda itu karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan dan rata-rata masuk kategori lanjut usia (lansia).
"Dengan menggunakan kursi roda, secara otomatis 20 calon haji yang sudah terdata itu masuk kategori jamaah risiko tinggi (risti)," katanya.
Baca juga: Calon haji gunakan kursi roda di Mataram mulai didata
Menurutnya, dengan terdatanya calon haji yang akan menggunakan kursi roda selama melaksanakan ibadah haji, dapat memudahkan petugas dan pendamping melakukan pengawasan dari keberangkatan hingga ke Tanah Suci dan sampai kembali ke Tanah Air kelak.
Keterbatasan kondisi fisik jamaah yang menggunakan kursi roda, lanjutnya, tentu menjadi prioritas petugas dengan berbagai penanganan khusus sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Bahkan saat keberangkatan dari asrama haji ke bandara, kata dia, jamaah yang menggunakan kursi roda tidak ikut rombongan bus bersama jamaah lainnya. "Jamaah yang menggunakan kursi roda akan menggunakan mobil ambulans menuju bandara," katanya.
Baca juga: Polda NTB bantu kursi roda penyandang disabilitas di Lotim
Sementara menyinggung tentang pemberangkatan calon jamaah haji, Kasmi mengatakan sebanyak 679 calon haji Kota Mataram tergabung dalam dua kloter yakni satu kloter utuh dan satu kloter campuran.
Untuk kloter utuh Kota Mataram masuk pada kloter satu Embarkasi Lombok sebanyak 393 orang, dan 144 orang diantaranya masuk kategori lansia akan masuk asrama haji pada Sabtu (11/5) dan berangkat ke Bandara Madinah pada Minggu (12/5).
"Pada kloter satu ini usia tertua atas nama Mahruf (89) dari Kecamatan Ampenan dan termuda usia 23 tahun," katanya.
Sementara sebanyak 286 calon haji Kota Mataram kloter 7 tergabung dengan 177 orang Kabupaten Lombok Tengah dan dijadwalkan masuk asrama pada Minggu (19/5) pagi dan diterbangkan ke Tanah Suci Madinah pada Senin (20/5).
"Harapan kami semua calon jamaah haji dapat terus menjaga kesehatan agar bisa melaksanakan semua rukun wajib dan sunah haji dan menjadi haji mabrur," katanya.
Baca juga: Sebanyak 200 kursi roda dari Indonesia untuk puncak haji
"Dari 679 jamaah calon haji asal Kota Mataram tahun 2024, 20 orang diantaranya sudah melapor dan terdata menggunakan kursi roda," kata Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram H Kasmi di Mataram, Selasa.
Dikatakan, sebanyak 20 calon haji yang melaporkan diri akan menggunakan bantuan kursi roda itu karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan dan rata-rata masuk kategori lanjut usia (lansia).
"Dengan menggunakan kursi roda, secara otomatis 20 calon haji yang sudah terdata itu masuk kategori jamaah risiko tinggi (risti)," katanya.
Baca juga: Calon haji gunakan kursi roda di Mataram mulai didata
Menurutnya, dengan terdatanya calon haji yang akan menggunakan kursi roda selama melaksanakan ibadah haji, dapat memudahkan petugas dan pendamping melakukan pengawasan dari keberangkatan hingga ke Tanah Suci dan sampai kembali ke Tanah Air kelak.
Keterbatasan kondisi fisik jamaah yang menggunakan kursi roda, lanjutnya, tentu menjadi prioritas petugas dengan berbagai penanganan khusus sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Bahkan saat keberangkatan dari asrama haji ke bandara, kata dia, jamaah yang menggunakan kursi roda tidak ikut rombongan bus bersama jamaah lainnya. "Jamaah yang menggunakan kursi roda akan menggunakan mobil ambulans menuju bandara," katanya.
Baca juga: Polda NTB bantu kursi roda penyandang disabilitas di Lotim
Sementara menyinggung tentang pemberangkatan calon jamaah haji, Kasmi mengatakan sebanyak 679 calon haji Kota Mataram tergabung dalam dua kloter yakni satu kloter utuh dan satu kloter campuran.
Untuk kloter utuh Kota Mataram masuk pada kloter satu Embarkasi Lombok sebanyak 393 orang, dan 144 orang diantaranya masuk kategori lansia akan masuk asrama haji pada Sabtu (11/5) dan berangkat ke Bandara Madinah pada Minggu (12/5).
"Pada kloter satu ini usia tertua atas nama Mahruf (89) dari Kecamatan Ampenan dan termuda usia 23 tahun," katanya.
Sementara sebanyak 286 calon haji Kota Mataram kloter 7 tergabung dengan 177 orang Kabupaten Lombok Tengah dan dijadwalkan masuk asrama pada Minggu (19/5) pagi dan diterbangkan ke Tanah Suci Madinah pada Senin (20/5).
"Harapan kami semua calon jamaah haji dapat terus menjaga kesehatan agar bisa melaksanakan semua rukun wajib dan sunah haji dan menjadi haji mabrur," katanya.
Baca juga: Sebanyak 200 kursi roda dari Indonesia untuk puncak haji