Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr Musyafirin meminta pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) mengambil peluang dari potensi kawasan industri dan pengembangan pariwisata di daerah setempat.

"Gerakan ekonomi di mana pun itu, ditentukan oleh para pengusaha dan berbagai usaha penting untuk digerakkan oleh kaum wanita," kata Musyafirin pada pelantikan pengurus IWAPI Sumbawa Barat, melalui keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu.

Oleh karena itu, Bupati berharap kepada pengurus IWAPI untuk tetap terus berkomitmen dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat dan jadilah contoh bagi wanita lainnya. Pemerintah daerah tetap mendukung program yang akan dilaksanakan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Wanita sebenarnya lebih kuat dari laki-laki" katanya.

"Persentase PDRB NTB saat ini ada di Kabupaten Sumbawa Barat, dengan aktivitas sektor tambang yang ada di sana dan peredaran uang itu berlangsung di sana. Silakan ibu - ibu untuk bisa mengambil peluang," katanya menambahkan.

Ia mencontohkan misalnya sekian ribu karyawan yang ada di kawasan smelter, membutuhkan makan dan snack. Peluang seperti ini harus direbut atau kalau ada peluang segera tangkap. Selain itu dengan terbangunnya bandara maka pariwisata Sumbawa Barat akan semakin menggeliat.

"Saya yakin pengurus IWAPI bisa membangun relasi, karena potensi yang ada tinggal kita kelola," katanya.

Baca juga: IWAPI NTB mengunjungi Kedubes Indonesia di Turki jajaki peluang ekspor
Baca juga: Iwapi NTB-Universitas Mataram bersinergi mencetak wirausaha milineal

Sementara itu, Ketua DPC IWAPI Kabupaten Sumbawa Barat Hj Hanipa Musyafirin mengatakan masih banyak PR yang harus dikerjakan dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, sehingga dukungan dari pemerintah daerah tentu sangat kami harapkan.

"IInsyaAllah ditahap awal ini kita akan melaksanakan pelatihan manajemen usaha SDM bagi anggota dan beberapa program lainnya," katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024