Mataram (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan kegiatan uji coba pengoperasian pempat pengolahan sampah terpadu (TPST) modern di Sandubaya dimulai pekan depan.
"Uji coba operasional TPST modern Sandubaya kita mulai Senin (3/6)," kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Jumat.
Untuk tahap pertama, katanya, kegiatan uji coba akan dilakukan terhadap sekitar 4 ton sampah dan jumlah sampah itu akan terus bertambah sesuai dengan kemampuan petugas serta sarana dan prasarana pendukung.
Kegiatan uji coba direncanakan selama dua bulan untuk mengetahui sejauh mana mesin dan peralatan pengolah sampah bisa beroperasi, termasuk kemampuan petugas.
Baca juga: DLH siap tutup TPST Sandubaya dan beralih ke TPST modern
Selama dua bulan itu, akan dijadikan acuan evaluasi ketika ada masalah atau kendala baik secara teknis maupun nonteknis selama proses pengolahan sampah.
Setelah semua tidak ada masalah, katanya, bangunan dan peralatan tersebut akan diserahterimakan oleh pemerintah pusat ke Kota Mataram.
"Jadi tergantung kita, kalau selama uji coba tidak ada kendala, serah terima aset bisa dilakukan awal atau pertengahan Juni 2024. Tidak mesti tunggu dua bulan," katanya.
Sejak Selasa (28/5), pihaknya sudah melakukan pra uji coba di TPST modern Sandubaya dengan mengolah sampah pada hari pertama sebanyak satu ton, pada Rabu (29/5), bertambah menjadi 2 ton, selanjutnya pada Kamis (30/5), dinaikkan menjadi 3 ton, dan hari ini dilakukan uji coba 4 ton sampah.
Baca juga: DLH Mataram menyiapkan APD khusus bagi petugas di TPST Modern Sandubaya
Dari hasil evaluasi tersebut, secara prinsip petugas dan peralatan sudah dapat beroperasi meskipun ada kendala terhadap kemampuan daya listrik yang harus dievaluasi agar peralatan bisa tetap jalan.
Selain itu, beberapa peralatan harus segera dilengkapi untuk mendukung kelancaran operasi di TPST modern sebab seperti sabit untuk membuka plastik dan parang.
"Memang alat itu kecil-kecil tapi berpengaruh terhadap kerja petugas, jadi harus segera kita adakan," katanya.
Bangunan fisik TPST modern Sandubaya dan berbagai peralatan merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan anggaran Rp19,9 miliar lebih dibangun mulai 1 Oktober 2023 dan akhir Mei 2024 sudah rampung sesuai target yang ditetapkan.
Baca juga: Keren!! TPST Mataram kini dilengkapi mesin cetak paving block dari sampah plastik
Baca juga: Pembangunan TPST Kebon Talo Mataram mulai ditender
"Uji coba operasional TPST modern Sandubaya kita mulai Senin (3/6)," kata Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mataram Vidi Partisan Yuris Gamanjaya di Mataram, Jumat.
Untuk tahap pertama, katanya, kegiatan uji coba akan dilakukan terhadap sekitar 4 ton sampah dan jumlah sampah itu akan terus bertambah sesuai dengan kemampuan petugas serta sarana dan prasarana pendukung.
Kegiatan uji coba direncanakan selama dua bulan untuk mengetahui sejauh mana mesin dan peralatan pengolah sampah bisa beroperasi, termasuk kemampuan petugas.
Baca juga: DLH siap tutup TPST Sandubaya dan beralih ke TPST modern
Selama dua bulan itu, akan dijadikan acuan evaluasi ketika ada masalah atau kendala baik secara teknis maupun nonteknis selama proses pengolahan sampah.
Setelah semua tidak ada masalah, katanya, bangunan dan peralatan tersebut akan diserahterimakan oleh pemerintah pusat ke Kota Mataram.
"Jadi tergantung kita, kalau selama uji coba tidak ada kendala, serah terima aset bisa dilakukan awal atau pertengahan Juni 2024. Tidak mesti tunggu dua bulan," katanya.
Sejak Selasa (28/5), pihaknya sudah melakukan pra uji coba di TPST modern Sandubaya dengan mengolah sampah pada hari pertama sebanyak satu ton, pada Rabu (29/5), bertambah menjadi 2 ton, selanjutnya pada Kamis (30/5), dinaikkan menjadi 3 ton, dan hari ini dilakukan uji coba 4 ton sampah.
Baca juga: DLH Mataram menyiapkan APD khusus bagi petugas di TPST Modern Sandubaya
Dari hasil evaluasi tersebut, secara prinsip petugas dan peralatan sudah dapat beroperasi meskipun ada kendala terhadap kemampuan daya listrik yang harus dievaluasi agar peralatan bisa tetap jalan.
Selain itu, beberapa peralatan harus segera dilengkapi untuk mendukung kelancaran operasi di TPST modern sebab seperti sabit untuk membuka plastik dan parang.
"Memang alat itu kecil-kecil tapi berpengaruh terhadap kerja petugas, jadi harus segera kita adakan," katanya.
Bangunan fisik TPST modern Sandubaya dan berbagai peralatan merupakan bantuan dari pemerintah pusat dengan anggaran Rp19,9 miliar lebih dibangun mulai 1 Oktober 2023 dan akhir Mei 2024 sudah rampung sesuai target yang ditetapkan.
Baca juga: Keren!! TPST Mataram kini dilengkapi mesin cetak paving block dari sampah plastik
Baca juga: Pembangunan TPST Kebon Talo Mataram mulai ditender