Jakarta (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi yang melontarkan kolom letusan setinggi 700 meter di atas puncak.

Menurut petugas pos pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, erupsi tersebut terjadi pada Kamis dini hari pukul 01.24 WITA.

"Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi 447 detik," demikian disampaikan Emanuel dalam laporan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan kolom abu letusan teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya dan barat. Berdasarkan aktivitas vulkanik terkini Gunung Lewotobi Laki-laki, status gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (mdpl) tersebut berada pada level III atau Siaga sejak 10 Juni 2024.

Lewotobi adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung itu terdiri atas dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan.

Oleh karena erupsi terus terjadi di Gunung Lewotobi Laki-Laki, petugas pos pengamatan itu menyarankan masyarakat setempat maupun pengunjung dan wisatawan untuk tidak melakukan kegiatan apa pun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi. Rekomendasi itu juga berlaku sektoral 4 kilometer pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut.

Baca juga: Gunung Semeru erupsi semburkan abu vulkanik setinggi 800 meter
Baca juga: Ribuan orang dievakuasi dari erupsi Gunung Kanlaon Filpina

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki hendak mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," demikian laporan Emanuel.

Masyarakat juga diharap memakai masker atau penutup hidung-mulut serta tetap bersikap tenang, mengikuti arahan otoritas terkait, dan tidak memercayai isu-isu yang tidak jelas asalnya.


 


Pewarta : Nabil Ihsan
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024