Mataram (ANTARA) - Memperingati Hari Anak Sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) melakukan survei kelayakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di dua lokasi berbeda di Lombok, yakni Desa Tetebatu, dan Dusun Samang, Desa Jenggik, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.
Survei tersebut bertujuan untuk menilai kelayakan dan efektivitas program TJSL yang direncanakan di dua lokasi tersebut.
Melalui PLN UP2B NTB, PLN UIW NTB berkolaborasi dengan Sekolah Literasi Rinjani untuk menerapkan program digitalisasi perpustakaan komunitas.
Program ini bertujuan untuk menyediakan bahan bacaan dan edukasi dalam format digital yang menarik, meliputi teks, visual, dan audiovisual. Sasaran program mencakup beragam kelompok, mulai dari sekolah formal hingga masyarakat umum. Kegiatan pendukung seperti workshop dan penyediaan perlengkapan digital juga diimplementasikan.
Di sisi lain, melalui PLN UP2D NTB, PLN UIW NTB menjalin kerja sama dengan Lombok Eco International Connection untuk melaksanakan survei dan penilaian kelayakan program TJSL untuk Sekolah Alam Terara.
Program ini ditujukan untuk memberikan pendidikan informal untuk bagi anak-anak dan kaum rentan di Dusun Samang, dengan fokus pada kelestarian lingkungan dan pengembangan keterampilan baru.
Survei tersebut memperhatikan aspek teknis serta kebutuhan sosial dan lingkungan setempat untuk memastikan keberhasilan program. Diharapkan bahwa program digitalisasi perpustakaan akan meningkatkan minat baca pada semua usia melalui bahan bacaan digital yang menarik dan edukatif.
Sementara program Sekolah Alam Terara diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ank-anak dan kaum rentan, memperkuat jaringan sosial, dan membangun komunitas yang lebih solid.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menekankan pentingnya program tersebut dan berharap program digitalisasi perpustakaan dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan budaya, serta memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi anak-anak dan kaum rentan.
"Pelatihan ini juga akan membangun komunitas yang solid dan memperkuat jaringan sosial," katanya.
Dengan upaya ini, PLN UIW NTB berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL yang inovatif dan berkelanjutan, sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Baca juga: PLN Nusantara Power siapkan dana modifikasi cuaca
Baca juga: Dorong UMKM Lombok naik kelas, PLN Peduli beri pelatihan social media marketing
Program TJSL ini masuk kedalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) kategori 4 yakni, pendidikan berkualitas. Sasarannya adalah membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang nyaman anti kekerasan inklusif dan efektif bagi semua.
Survei tersebut bertujuan untuk menilai kelayakan dan efektivitas program TJSL yang direncanakan di dua lokasi tersebut.
Melalui PLN UP2B NTB, PLN UIW NTB berkolaborasi dengan Sekolah Literasi Rinjani untuk menerapkan program digitalisasi perpustakaan komunitas.
Program ini bertujuan untuk menyediakan bahan bacaan dan edukasi dalam format digital yang menarik, meliputi teks, visual, dan audiovisual. Sasaran program mencakup beragam kelompok, mulai dari sekolah formal hingga masyarakat umum. Kegiatan pendukung seperti workshop dan penyediaan perlengkapan digital juga diimplementasikan.
Di sisi lain, melalui PLN UP2D NTB, PLN UIW NTB menjalin kerja sama dengan Lombok Eco International Connection untuk melaksanakan survei dan penilaian kelayakan program TJSL untuk Sekolah Alam Terara.
Program ini ditujukan untuk memberikan pendidikan informal untuk bagi anak-anak dan kaum rentan di Dusun Samang, dengan fokus pada kelestarian lingkungan dan pengembangan keterampilan baru.
Survei tersebut memperhatikan aspek teknis serta kebutuhan sosial dan lingkungan setempat untuk memastikan keberhasilan program. Diharapkan bahwa program digitalisasi perpustakaan akan meningkatkan minat baca pada semua usia melalui bahan bacaan digital yang menarik dan edukatif.
Sementara program Sekolah Alam Terara diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi ank-anak dan kaum rentan, memperkuat jaringan sosial, dan membangun komunitas yang lebih solid.
General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, menekankan pentingnya program tersebut dan berharap program digitalisasi perpustakaan dapat meningkatkan minat baca dan pengetahuan budaya, serta memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi anak-anak dan kaum rentan.
"Pelatihan ini juga akan membangun komunitas yang solid dan memperkuat jaringan sosial," katanya.
Dengan upaya ini, PLN UIW NTB berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat melalui program TJSL yang inovatif dan berkelanjutan, sebagai bentuk dukungan terhadap keberlanjutan sosial dan lingkungan.
Baca juga: PLN Nusantara Power siapkan dana modifikasi cuaca
Baca juga: Dorong UMKM Lombok naik kelas, PLN Peduli beri pelatihan social media marketing
Program TJSL ini masuk kedalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) kategori 4 yakni, pendidikan berkualitas. Sasarannya adalah membangun dan meningkatkan fasilitas pendidikan yang ramah anak, ramah penyandang cacat dan gender, serta menyediakan lingkungan belajar yang nyaman anti kekerasan inklusif dan efektif bagi semua.