Lombok Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melaksanakan rapat evaluasi realisasi pendapatan asli daerah (PAD) pada semester pertama 2024.

"Hasil evaluasi kami, capaian PAD Lombok Tengah baru 36 persen dari total target Rp315 miliar di 2024," kata Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah usai memimpin rapat di Lombok Tengah, Selasa.

Ia mengatakan realisasi peningkatan PAD Lombok Tengah itu memang lebih cenderung terjadi pada triwulan ke tiga atau ke empat. Karena beberapa sektor PAD Lombok Tengah seperti PBB dan BPHTB belum realisasi 100 persen.

Selain itu, pajak hotel dan restoran di Lombok Tengah juga belum ada mencapai 100 persen dari target.

"Ini capaian cukup baik, karena masih ada waktu," katanya.

Baca juga: Capaian PAD Lombok Tengah baru 47 persen

Oleh karena itu, pihaknya melakukan evaluasi dalam rangka mempercepat realisasi PAD Lombok Tengah, sehingga bisa tercapai sesuai dengan target yang telah ditentukan.

"Pengawasan intens kami lakukan, agar capaian PAD itu lebih maksimal," katanya.

Berapa sumber PAD Lombok Tengah yang masih kurang itu, diharapkan OPD terkait lebih intens melaksanakan penagihan.

"Hanya beberapa OPD yang masih kurang maksimal," katanya.

Baca juga: PDAM sumbang PAD Loteng pada 2023 Rp100 juta, tunggakan pelanggan Rp8 miliar

Ia mengatakan untuk mempercepat penarikan PAD dari sektor PBB, pemerintah daerah melibatkan kepala dusun (Kadus) atau kepala lingkungan untuk melakukan penarikan pembayaran PBB.

"Sekarang Kadus kami libatkan dalam penarikan PBB," katanya.

Baca juga: Target PAD Lombok Tengah 2023 dinaikkan jadi Rp19 miliar


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024