Lombok Tengah (ANTARA) - Waka Polres Lombok Tengah, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kompol Moh Nasrullah mengatakan razia atau operasi patuh Rinjani 2024 yang digelar ini untuk menciptakan tata tertib berlalu lintas dan mencegah fatalitas kecelakaan lalu lintas di jalan raya.

“Operasi ini akan dilaksanakan selama dua pekan dimulai 15-28 Juli 2024," kata Kompol Nasrullah saat apel gelar pasukan di Lombok Tengah, Senin.

Dalam operasi itu melibatkan sebanyak 63 personel gabungan TNI-Polri dan Dinas Perhubungan Lombok Tengah dengan harapan dapat menciptakan tata tertib berlalu lintas guna menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

“Operasi ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas serta mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas,” katanya.

Baca juga: 105 pelaku kejahatan ditangkap dalam dua pekan ini di Mataram

Kompol Nasrullah menyampaikan, operasi patuh Rinjani 2024 akan digelar di beberapa titik di Lombok Tengah dengan mengedepankan kegiatan preventif berupa teguran di samping itu melakukan penindakan langsung kepada pelanggar.

Ada 7 pelanggaran yang menjadi sasaran prioritas operasi patuh Rinjani 2024 di antaranya pengendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI dan seat belt, berkendara di bawah umur, berkendara dalam pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat berkendara dan melawan arus.

"Melebihi batas kecepatan,” katanya.

Baca juga: Sebanyak 323 pelanggar terjaring razia Rinjani 2024 di Lombok Tengah

Ia pun menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk patuh dan tertib dalam berlalu lintas, utamakan keselamatan demi keselamatan diri sendiri dan orang lain.

“Kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengendara tidak tertib dan lalai dalam berkendara di jalan raya, untuk itu kami himbau masyarakat jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas guna terciptanya sitkamtibcarlantas yang aman dan kondusif,” katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024