Lombok Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor Lombok Tengah bersama tim Gegana Satbrimob Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan evakuasi penemuan diduga peluru meriam (shrapnel) yang ditemukan warga di Kecamatan Batukliang Utara.
Kapolres Lombok Tengah AKBP Eko Yusmiarto di Praya, Jumat mengatakan peluru meriam tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang hendak mandi di sungai di Desa Aik Bukak, Kecamatan Batukliang Utara.
"Saksi kemudian memberitahukan salah satu temannya dan mengecek benda tersebut menggunakan alat detector miliknya dan meyakini benda tersebut berbahan besi," katanya.
Baca juga: Anggota Brimob Polda NTB bantu korban banjir Sumbawa Barat
Selanjutnya saksi bersama temannya membawa benda tersebut ke rumahnya dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Saat berada di rumahnya saksi kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas untuk mengamankan barang tersebut. Polres Lombok Tengah bersama Tim Gegana Satbrimob Polda NTB langsung menuju ke TKP," terangnya.
Baca juga: Brimob Polda NTB memastikan kesiapan pengamanan tes pra musim MotoGP 2022
Dia mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan dari tim Gegana panjang meriam tersebut sekitar 50 centimeter dan berat kurang lebih 20 kilogram.
"Kesimpulannya benda tersebut berupa proyektil high exsplosive dan harus segera dilakukan pendisposalan," ujarnya.
Baca juga: Brimob tangkap buronan pencurian sapi di Sumbawa
Dia mengimbau masyarakat apabila menemukan benda hal serupa lagi agar segera melaporkan ke pihak kepolisian.
"Jika ada benda seperti itu lagi bisa dilaporkan kepada Polsek jajaran," katanya.