Mataram (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, tahun ini menyiapkan program pemberian paket sembako bagi penyandang disabilitas sebagai salah satu bentuk pemenuhan nutrisi bagi para difabel di kota ini.

"Bantuan bagi penyandang disabilitas tahun ini hanya dalam bentuk makanan atau sembako, tidak ada untuk pelatihan kerja," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan di Mataram, Jumat.

Selain menyiapkan bantuan paket sembako bagi penyandang disabilitas, juga disiapkan paket seragam sekolah bagi difabel yang masih duduk dibangku sekolah.

"Paket seragam sekolah yang kita berikan ini lengkap, mulai dari baju seragam, sepatu, tas, dan peralatan tulis," katanya.

Baca juga: Disnaker Mataram berikan pelatihan kerja 20 penyandang disabilitas

Akan tetapi Samsul tidak dapat menyebutkan secara rinci berapa jumlah sasaran baik untuk bantuan sembako maupun bantuan seragam bagi penyandang disabilitas karena masih dalam proses verifikasi.

Kalau untuk data penyandang disabilitas di Kota Mataram secara keseluruhan, katanya, tercatat hampir 600 orang. Namun jumlah itu termasuk penyandang disabilitas yang masuk dalam kategori mampu.

"Kalau penyandang disabilitas yang mampu, kita tidak berikan bantuan. Tapi tetap masuk dalam data penyandang disabilitas Kota Mataram," katanya.

Baca juga: Mataram siapkan program pelatihan 20 penyandang disabilitas

Berdasarkan data pemberian bantuan bagi disabilitas tahun sebelumnya, isi paket sembako yang akan diberikan kepada ratusan penyandang disabilitas tersebut antara lain, beras 5 kilogram, minyak goreng, mi instan, dan biskuit. Jika diuangkan, satu paket sembako bernilai sekitar Rp240 ribu.

"Dengan adanya program bantuan sembako itu, tahun ini program latihan kerja bagi disabilitas tidak kita laksanakan. In syaa Allah, tahun 2025, kita programkan lagi," katanya.

Dikatakan, pada tahun 2023 pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas sudah dilaksanakan, dengan jenis pelatihan untuk pembuatan sapu bulu dan sapu lidi.

Jenis pelatihan yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini memang jenis pelatihan ringan untuk bisa mengisi waktu. Dengan keterbatasan mereka, pihaknya tidak bisa kasi pelatihan berat.

"Tapi hasil evaluasi kami, belasan penyandang disabilitas yang sudah ikut pelatihan tahun lalu hingga kini masih produktif melakoni ilmu yang sudah didapat," katanya.

Baca juga: Dinsos Mataram menyalurkan bantuan sembako ke 400 penyandang disabilitas
Baca juga: Mataram menjalankan program wisata bagi penyandang disabilitas
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024