Jakarta (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia memuji Indonesia yang menyediakan ruang kemanusiaan yang aman agar para pekerja kemanusiaan bisa melakukan pekerjaan mereka dengan aman.
“Kita juga harus memuji ruang kemanusiaan yang aman di Indonesia, yang memungkinkan para aktor kemanusiaan untuk melakukan pekerjaan mereka,” kata Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di Indonesia, Thandie Mwape, dalam keterangan resmi PBB Indonesia, Minggu.
Dia juga mengatakan bahwa hal tersebut menambah suara untuk menuntut pertanggungjawaban dan bersatu melindungi pekerjaan kemanusiaan yang melindungi orang lain.
Menjelang Hari Kemanusiaan Sedunia yang jatuh pada 19 Agustus, PBB menyerukan tindakan mendesak untuk melindungi pekerja bantuan dan warga sipil yang terjebak di zona konflik.
Basis Data Keamanan Pekerja Bantuan (Aid Worker Security Database) melaporkan bahwa 280 pekerja bantuan tewas akibat kekerasan selama 2023.
Angka tersebut mewakili peningkatan 137 persen dari 2022, di mana 118 pekerja bantuan kehilangan nyawa.
“Normalisasi kekerasan terhadap pekerja bantuan tidak dapat diterima dan tidak bermoral. Hal ini mengancam fondasi kerja kemanusiaan itu sendiri dan merusak kemampuan kita untuk menjangkau mereka yang sangat membutuhkan,” kata Mwape.
Sementara itu, PBB menyebutkan bahwa lebih dari 250 pekerja kemanusiaan tewas dalam konflik yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober 2023.
Mwape menegaskan bahwa setiap serangan terhadap pekerja bantuan adalah serangan terhadap kemanusiaan itu sendiri.
“Sangat penting bahwa semua pihak yang terlibat dalam konflik menghormati hukum humaniter internasional dan menuntut pertanggungjawaban para pelaku atas tindakan mereka,” tambah Mwape.
Hari Kemanusiaan Sedunia 2024 ditandai dengan kampanye digital global dengan tagar #BeraksiUntukKemanusiaan.
Kampanye yang dipromosikan melalui saluran media sosial PBB di Indonesia tersebut menggalang dukungan public dan mendesak para pemangku kekuasaan untuk menegakkan norma-norma yang melindungi kemanusiaan.
PBB di Indonesia bekerja sama dengan organisasi kemanusiaan mengadakan “Malam Kemanusiaan” di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta pada Minggu.
Acara tersebut mengundang sekitar 1.500 peserta, termasuk pekerja bantuan, perwakilan pemerintah dan masyarakat umum.
Malam solidaritas tersebut menyoroti dampak buruk dari konflik bersenjata terhadap pekerja bantuan dan warga sipil, sambil merayakan ketahanan dan dedikasi mereka yang terus melayani meski ada risiko.