Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkomitmen memperkuat transformasi digital melalui kegiatan Forum Nasional Komunikasi dan Digital (KomDigi), yang diselenggarakan dalam rangka Musyawarah Nasional VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kominfo Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa yang ditemui usai kegiatan kegiatan tersebut di Surabaya, Kamis, mengatakan keterlibatan Kota Mataram dalam forum bentuk keseriusan untuk menyelaraskan langkah-langkah pembangunan daerah dengan arah kebijakan pemerintah pusat, khususnya pada masa pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden periode 2024–2029.
“Tema besar pemerintahan saat ini terkait transformasi digital. Teknologi informasi dihadirkan untuk memberikan kepastian dan kami di Kota Mataram sudah mulai menerapkan itu,” katanya.
Baca juga: Akademisi Unram gagas pusat inovasi digital dan budaya di NTB
Bahkan berdasarkan parameter terukur menyebutkan nilai SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik) Kota Mataram tertinggi di NTB dan kompetitif di wilayah Indonesia Timur.
“SPBE Kota Mataram tertinggi di NTB, yakni pada angka kalau tidak salah 3,49, dengan kualifikasi sangat bagus,” katanya.
Ia mengatakan, apapun program kegiatan yang dilaksanakan saat ini jika tidak berbasis IT atua digital tidak akan bisa optimal, sebab program yang dilaksanakan dengan berbasis IT dapat dilaksanakan secara transparansi, akuntabilitas, dan partisipatif.
Terkait dengan itu, kegiatan forum tersebut mengusung tema "Masa Depan Adalah Kita" (The Future Is Us) menjadi wadah penting untuk menyinergikan arah kebijakan nasional dan daerah dalam bidang digitalisasi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta pengembangan smart city.
Baca juga: Gedung perpustakaan digital di Mataram diresmikan
Karena itu, dalam pertemuan tersebut terdapat lima fokus utama kebijakan nasional yang sangat relevan bagi pemerintah daerah yang dibahas dan salah satunya adalah transformasi digital nasional, yang mendorong seluruh sektor pemerintahan, termasuk daerah, untuk melakukan percepatan transformasi berbasis digital demi peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas layanan publik.
"Pengembangan Infrastruktur Digital, seperti akses internet merata, pembangunan jaringan fiber optik, hingga pusat data yang menjadi tulang punggung digitalisasi di daerah juga menjadi diskusi yang menarik," katanya.
Selain itu, lanjutnya, peningkatan literasi digital melalui edukasi kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan produktif, sekaligus memperluas partisipasi publik dalam pembangunan daerah.
Baca juga: Mataram terapkan aplikasi I Love IKD
Serta keamanan siber, yang menekankan pentingnya perlindungan data dan informasi pemerintahan dari ancaman digital, melalui kebijakan yang tepat dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Karena itulah, pengembangan smart city, juga menjadi diskusi sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan layanan publik yang cerdas, efisien, dan terintegrasi secara digital.
Baca juga: Diarpus siap canangkan program perpustakaan digital di Mataram
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Diskominfo Surabaya, Kinarya Cipta Kreasi, Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) Surabaya, serta didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Dalam Negeri, Badan Siber dan Sandi Negara, dan berbagai mitra dari dalam maupun luar negeri.
Suwandiasa mengaku forum itu tidak hanya menjadi ajang pertukaran ide dan pengalaman, tetapi juga memberikan ruang bagi Kota Mataram untuk membangun jejaring strategis dengan pemangku kepentingan dari berbagai sektor.
“Kami ingin memastikan bahwa Mataram tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga mampu mengelola, mengembangkan, dan memanfaatkannya secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat,” katanya.
