Dompu (ANTARA) - Seorang anak bernama M. Tebiyan (12 tahun) asal Lingkungan Simpasai, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) terbawa arus sungai.
"Iya benar ada anak umur 12 tahun penderita autis terbawa arus sungai pada Kamis (30/1/2025) dan hingga pagi ini masih dilakukan pencarian," kata Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Dompu, Yani Hartono kepada ANTARA, Jumat.
Dikatakannya, proses pencarian korban dilakukan dengan menyisir sungai dan bantarannya oleh BPBD, Basarnas Bima, TNI, Polri, sejumlah relawan dan masyarakat setempat.
"Proses pencarian sempat dihentikan semalam pukul 20.00 Wita dan pagi ini pukul 06.00 Wita tim sudah kembali bergerak memastikan keberadaan dan keselamatan korban," jelasnya.
Baca juga: Seorang warga Dompu hilang terseret arus banjir
Baca juga: Korban terseret banjir di Dompu ditemukan tak bernyawa
Pria yang menjabat Kadis Kominfo ini memaparkan, kronologis kejadiannya sebelum magrib korban sedang bermain di seputaran rumahnya dan secara tiba-tiba langsung berlari menuju sungai, kemudian terjun kedalam sungai yang dalam keadaan air lagi banjir.
"Peristiswa itu dilihat oleh warga sekitar bantaran sungai pada saat korban terjun ke sungai. Selanjutnya, ada seorang anak umuran 10 tahun melihat telapak tangan korban yang terbawa arus sungai," paparnya.
"Si anak itu lalu melaporkan ke warga sekitar dan warga langsung berangkat untuk melakukan pencarian," pungkas Yani.