Mataram (Antaranews NTB) - Juru bicara pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur H Moh Suhaili FT - H Muhammad Amin (Suhaili-Amin) Hasan Masat menegaskan, pasangan nomor urut satu berkomitmen menciptakan Pilkada damai, bersih, dan berkualitas.
"Proses yang baik akan membuahkan hasil yang baik," ujarnya menjelang memasuki masa tenang Pilkada NTB di Mataram, Sabtu.
Karena itu, Suhaili dan Amin meminta semua pihak tidak mencederai proses Pilkada yang akan menjadi ajang mencari pemimpin bagi NTB lima tahun kedepan.
"Pilkada hendaknya menjadi proses pendidikan politik. Rakyat melakukan evaluasi dan refleksi aksi terhadap pemerintahan pembangunan dalam dimensi politik," tutur Hasan.
Menyikapi masa tenang yang akan masuk sejak Minggu, Hasan menegaskan, pasangan calon dengan jargon "Lecok Kopiah Potek" ini lebih konsen menyampaikan terimakasih pada masyarakat dan tim pemenangan yang telah membantu berbagai proses selama masa kampanye berlangsung. Dan selama masa tenang, masyarakat diminta menjaga situasi politik agat tetap stabil.
Pasangan Suhaili-Amin percaya masyarakat akan menentukan sikap politik dan pilihan pada calon yang berdedikasi dan teruji, baik dalam kepemimpinan dan manajemen serta pembangunan selama ini.?
"Masyarakat tidak akan goyah dan terusik karena beredarnya sembako, politik uang dan lain-lain yang ditawarkan, baik secara terbuka maupun sembunyi sembunyi. Disinilah saya kira ketegasan dan kinerja Bawaslu serta jajaran untuk melakukan penegakan hukum dan penindakan jika ditemukan praktik-praktik pendekatan material untuk pemilih," ujarnnya.
Untuk mewujudkan Pilkada berintegritas,?seluruh tim dan relawan paslon satu siap dan senantiasa bekerja sama dengan penyelenggara dan pemerintah untuk menjamin terlaksananya Pilkada yang sehat, bersih untuk pergantian kepemimpinan Gubernur NTB yang "legitimite".
Sementara, tim pemenangan Suhaili-Amin, Agus Wahaji menegaskan, relawan kopiah potek telah membentuk Satgas yang bertugas mengawal pemilu bersih dan bertintegritas.
Satgas dibentuk dari jenjang RT, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga provinsi. Satgas bertugas mengawal dan mengawasi pihak-pihak yang ingin mencederai pemilukada di NTB.
"Satgas akan koordinasi dengan Bawaslu. Kami akan mengawasi dan melaporkan pihak-pihak yang bermain money politik. Martabat pilkada terlalu tinggi kalau dirusak oleh pihak yang akan membeli suara rakyat," imbuhnya.
Dijelaskan, selama masa tenang, semua relawan dan simpatisan Suhaili-Amin diminta menjaga kondusifitas wilayah.
"Hal ini sesuai dengan pesan yang disampaikan HM Suhaili dalam berbagai kesempatan," tegas Agus Wahaji. (*)
"Proses yang baik akan membuahkan hasil yang baik," ujarnya menjelang memasuki masa tenang Pilkada NTB di Mataram, Sabtu.
Karena itu, Suhaili dan Amin meminta semua pihak tidak mencederai proses Pilkada yang akan menjadi ajang mencari pemimpin bagi NTB lima tahun kedepan.
"Pilkada hendaknya menjadi proses pendidikan politik. Rakyat melakukan evaluasi dan refleksi aksi terhadap pemerintahan pembangunan dalam dimensi politik," tutur Hasan.
Menyikapi masa tenang yang akan masuk sejak Minggu, Hasan menegaskan, pasangan calon dengan jargon "Lecok Kopiah Potek" ini lebih konsen menyampaikan terimakasih pada masyarakat dan tim pemenangan yang telah membantu berbagai proses selama masa kampanye berlangsung. Dan selama masa tenang, masyarakat diminta menjaga situasi politik agat tetap stabil.
Pasangan Suhaili-Amin percaya masyarakat akan menentukan sikap politik dan pilihan pada calon yang berdedikasi dan teruji, baik dalam kepemimpinan dan manajemen serta pembangunan selama ini.?
"Masyarakat tidak akan goyah dan terusik karena beredarnya sembako, politik uang dan lain-lain yang ditawarkan, baik secara terbuka maupun sembunyi sembunyi. Disinilah saya kira ketegasan dan kinerja Bawaslu serta jajaran untuk melakukan penegakan hukum dan penindakan jika ditemukan praktik-praktik pendekatan material untuk pemilih," ujarnnya.
Untuk mewujudkan Pilkada berintegritas,?seluruh tim dan relawan paslon satu siap dan senantiasa bekerja sama dengan penyelenggara dan pemerintah untuk menjamin terlaksananya Pilkada yang sehat, bersih untuk pergantian kepemimpinan Gubernur NTB yang "legitimite".
Sementara, tim pemenangan Suhaili-Amin, Agus Wahaji menegaskan, relawan kopiah potek telah membentuk Satgas yang bertugas mengawal pemilu bersih dan bertintegritas.
Satgas dibentuk dari jenjang RT, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten hingga provinsi. Satgas bertugas mengawal dan mengawasi pihak-pihak yang ingin mencederai pemilukada di NTB.
"Satgas akan koordinasi dengan Bawaslu. Kami akan mengawasi dan melaporkan pihak-pihak yang bermain money politik. Martabat pilkada terlalu tinggi kalau dirusak oleh pihak yang akan membeli suara rakyat," imbuhnya.
Dijelaskan, selama masa tenang, semua relawan dan simpatisan Suhaili-Amin diminta menjaga kondusifitas wilayah.
"Hal ini sesuai dengan pesan yang disampaikan HM Suhaili dalam berbagai kesempatan," tegas Agus Wahaji. (*)