Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berkolaborasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membangun fasilitas panggung literasi sebagai wadah melatih dan memotivasi kemampuan literasi anak sejak dini.
"Pembangunan panggung literasi ini guna mewujudkan konsep awal sebuah perpustakaan berbasis inklusi sosial," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram Jemmy Nelwan di Mataram, Selasa.
Perpustakaan berbasis inklusi sosial, artinya masyarakat yang datang ke perpustakaan tidak hanya membaca buku melainkan juga bisa langsung praktek literasi.
Karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah OPD di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perdagangan membangun panggung literasi di sentra pedagang kali lima (PKL) yang ada persis di samping kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan di Jalan Lingkar Selatan.
"Panggung literasi itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat 'live music' sesuai dengan konsep sentra PKL tersebut. Untuk anggaran pembangunan ada di Dinas PUPR," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Mataram dilengkapi panggung literasi
Dengan demikian, untuk melaksanakan kegiatan di panggung literasi akan dikoordinasikan dengan pihak terkait sebab sentra PKL itu dijadwalkan beroperasi mulai sore hingga malam seperti PKL di taman-taman kota.
"Jadi pagi sampai siang, kami bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan literasi. Awal tahun 2025, panggung tersebut sudah bisa kami manfaatkan," katanya.
Kolaborasi yang dilakukan dengan PUPR dan Dinas Perdagangan itu sejalan dengan konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah disiapkan dengan melibatkan pelaku UMKM unggulan yang sudah sukses akan diberikan ruang atau panggung untuk menciptakan literasi.
"Untuk UMKM yang sukses, kami siapkan panggung literasi khusus dan kami akan berkunjung langsung ke sentra-sentra UMKM yang berhasil dengan berbagai inovasi di bidang masing-masing," katanya.
Baca juga: Diarpus Mataram mengusulkan Rp2 miliar bangun panggung literasi
Selanjutnya, kata Jemmy, cerita atau kiat sukses pelaku UMKM khususnya di Kota Mataram itu akan diangkat menjadi sebuah cerita yang kemudian dibuat buku.
"Harapannya, perjalanan, inovasi, dan kiat-kiat sukses siswa dan UMKM itu bisa dibaca oleh masyarakat sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, panggung literasi ini menjadi wadah untuk melatih kemampuan literasi siswa termasuk siswa yang sukses menciptakan berbagai inovasi di bidang teknologi dan lainnya.
"Di panggung literasi, para siswa bisa bercerita dan menyampaikan kiat-kiat sukses mereka agar bisa menjadi motivasi siswa lainnya," katanya.
"Pembangunan panggung literasi ini guna mewujudkan konsep awal sebuah perpustakaan berbasis inklusi sosial," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram Jemmy Nelwan di Mataram, Selasa.
Perpustakaan berbasis inklusi sosial, artinya masyarakat yang datang ke perpustakaan tidak hanya membaca buku melainkan juga bisa langsung praktek literasi.
Karena itu, pihaknya berkolaborasi dengan sejumlah OPD di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Dinas Perdagangan membangun panggung literasi di sentra pedagang kali lima (PKL) yang ada persis di samping kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan di Jalan Lingkar Selatan.
"Panggung literasi itu juga dapat dimanfaatkan sebagai tempat 'live music' sesuai dengan konsep sentra PKL tersebut. Untuk anggaran pembangunan ada di Dinas PUPR," katanya.
Baca juga: Perpustakaan Mataram dilengkapi panggung literasi
Dengan demikian, untuk melaksanakan kegiatan di panggung literasi akan dikoordinasikan dengan pihak terkait sebab sentra PKL itu dijadwalkan beroperasi mulai sore hingga malam seperti PKL di taman-taman kota.
"Jadi pagi sampai siang, kami bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan literasi. Awal tahun 2025, panggung tersebut sudah bisa kami manfaatkan," katanya.
Kolaborasi yang dilakukan dengan PUPR dan Dinas Perdagangan itu sejalan dengan konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang telah disiapkan dengan melibatkan pelaku UMKM unggulan yang sudah sukses akan diberikan ruang atau panggung untuk menciptakan literasi.
"Untuk UMKM yang sukses, kami siapkan panggung literasi khusus dan kami akan berkunjung langsung ke sentra-sentra UMKM yang berhasil dengan berbagai inovasi di bidang masing-masing," katanya.
Baca juga: Diarpus Mataram mengusulkan Rp2 miliar bangun panggung literasi
Selanjutnya, kata Jemmy, cerita atau kiat sukses pelaku UMKM khususnya di Kota Mataram itu akan diangkat menjadi sebuah cerita yang kemudian dibuat buku.
"Harapannya, perjalanan, inovasi, dan kiat-kiat sukses siswa dan UMKM itu bisa dibaca oleh masyarakat sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat," katanya.
Selain itu, panggung literasi ini menjadi wadah untuk melatih kemampuan literasi siswa termasuk siswa yang sukses menciptakan berbagai inovasi di bidang teknologi dan lainnya.
"Di panggung literasi, para siswa bisa bercerita dan menyampaikan kiat-kiat sukses mereka agar bisa menjadi motivasi siswa lainnya," katanya.