Mataram (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan melengkapi Gedung Perpustakaan Kota Mataram di Jalan Lingkar Selatan dengan fasilitas panggung literasi.
"Panggung literasi ini sebagai media anak sejak dini agar termotivasi mengembangkan jiwa literasi sesuai minat dan bakatnya," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jemmy Nelwan di Mataram, Kamis.
Untuk membangun panggung literasi tersebut, pihaknya telah mengusulkan anggaran Rp2 miliar ke pemerintah pusat.
"Setelah proses pembangunan gedung perpustakaan 100 persen rampung, tahun ini kami akan lengkapi dengan pembangunan panggung literasi. Kebutuhan anggaran sudah kami usulkan ke pemerintah Rp2 miliar," katanya.
Baca juga: Awal Februari, Perpustakaan Mataram tempati gedung baru
Baca juga: Perpustakaan Mataram memiliki 68.000 koleksi buku
Dikatakan, pembangunan panggung literasi tersebut untuk mewujudkan konsep awal sebuah perpustakaan berbasis inklusi sosial. Artinya, masyarakat yang datang ke perpustakaan tidak hanya membaca buku, melainkan juga bisa langsung praktek literasi.
Panggung literasi ini menjadi wadah untuk melatih kemampuan literasi siswa, termasuk siswa yang sukses menciptakan berbagai inovasi di bidang teknologi dan lainnya.
"Di panggung literasi, para siswa bisa bercerita dan menyampaikan kiat-kiat sukses mereka agar bisa menjadi motivasi siswa lainnya," kata Jemmy Nelwan.
Di samping itu pihaknya telah menyiapkan konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan melibatkan pelaku UMKM unggulan yang sudah sukses akan diberikan ruang atau panggung untuk menciptakan literasi.
"Untuk UMKM yang sukses, kami siapkan panggung literasi khusus dan kami akan berkunjung langsung ke sentra-sentra UMKM yang berhasil dengan berbagai inovasi di bidang masing-masing," katanya.
Selanjutnya, kata Jemmy, cerita atau kiat sukses pelaku UMKM, khususnya di Kota Mataram, itu akan diangkat menjadi sebuah cerita yang kemudian dibuat buku.
"Harapannya, perjalanan, inovasi, dan kiat-kiat sukses siswa dan UMKM itu bisa dibaca oleh masyarakat sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat," katanya.
Lebih jauh Jemmy mengatakan selain akan membangun panggung literasi dengan anggaran Rp2 miliar itu, juga akan dikerjakan pembangunan mini teater sebagai wadah pemutaran video tentang sejarah dan berbagai kegiatan tingkat nasional dan internasional yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram.
"Fasilitas mini teater mini ini wadah pengenalan siswa tentang sejarah dan berbagai kegiatan yang digelar di Kota Mataram," katanya.
Selain itu, tambahnya, juga akan dibangun lapak UMKM untuk mendukung perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Baca juga: Mataram menggencarkan program peningkatan literasi di sekolah
Baca juga: Pembangunan gedung Perpustakaan Mataram capai 82 persen
Baca juga: Mataram menyiapkan konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial
"Panggung literasi ini sebagai media anak sejak dini agar termotivasi mengembangkan jiwa literasi sesuai minat dan bakatnya," kata Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kota Mataram Jemmy Nelwan di Mataram, Kamis.
Untuk membangun panggung literasi tersebut, pihaknya telah mengusulkan anggaran Rp2 miliar ke pemerintah pusat.
"Setelah proses pembangunan gedung perpustakaan 100 persen rampung, tahun ini kami akan lengkapi dengan pembangunan panggung literasi. Kebutuhan anggaran sudah kami usulkan ke pemerintah Rp2 miliar," katanya.
Baca juga: Awal Februari, Perpustakaan Mataram tempati gedung baru
Baca juga: Perpustakaan Mataram memiliki 68.000 koleksi buku
Dikatakan, pembangunan panggung literasi tersebut untuk mewujudkan konsep awal sebuah perpustakaan berbasis inklusi sosial. Artinya, masyarakat yang datang ke perpustakaan tidak hanya membaca buku, melainkan juga bisa langsung praktek literasi.
Panggung literasi ini menjadi wadah untuk melatih kemampuan literasi siswa, termasuk siswa yang sukses menciptakan berbagai inovasi di bidang teknologi dan lainnya.
"Di panggung literasi, para siswa bisa bercerita dan menyampaikan kiat-kiat sukses mereka agar bisa menjadi motivasi siswa lainnya," kata Jemmy Nelwan.
Di samping itu pihaknya telah menyiapkan konsep transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan melibatkan pelaku UMKM unggulan yang sudah sukses akan diberikan ruang atau panggung untuk menciptakan literasi.
"Untuk UMKM yang sukses, kami siapkan panggung literasi khusus dan kami akan berkunjung langsung ke sentra-sentra UMKM yang berhasil dengan berbagai inovasi di bidang masing-masing," katanya.
Selanjutnya, kata Jemmy, cerita atau kiat sukses pelaku UMKM, khususnya di Kota Mataram, itu akan diangkat menjadi sebuah cerita yang kemudian dibuat buku.
"Harapannya, perjalanan, inovasi, dan kiat-kiat sukses siswa dan UMKM itu bisa dibaca oleh masyarakat sehingga dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi masyarakat," katanya.
Lebih jauh Jemmy mengatakan selain akan membangun panggung literasi dengan anggaran Rp2 miliar itu, juga akan dikerjakan pembangunan mini teater sebagai wadah pemutaran video tentang sejarah dan berbagai kegiatan tingkat nasional dan internasional yang telah dilaksanakan Pemerintah Kota Mataram.
"Fasilitas mini teater mini ini wadah pengenalan siswa tentang sejarah dan berbagai kegiatan yang digelar di Kota Mataram," katanya.
Selain itu, tambahnya, juga akan dibangun lapak UMKM untuk mendukung perpustakaan berbasis inklusi sosial.
Baca juga: Mataram menggencarkan program peningkatan literasi di sekolah
Baca juga: Pembangunan gedung Perpustakaan Mataram capai 82 persen
Baca juga: Mataram menyiapkan konsep perpustakaan berbasis inklusi sosial