Jakarta (ANTARA) - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mencatat telah melakukan penyaluran sebesar Rp657 miliar untuk pembiayaan koperasi di sektor riil hingga akhir Agustus 2024.

"Mengenai koperasi yang sektor riil, pertama kali kami cuman memberikan pembiayaan ke sektor riil cuma Rp52 miliar, (tetapi) per akhir Agustus Rp657 miliar," kata Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo saat memberi sambutan dalam LPDB KUMKM Expo Semarak 18th di Jakarta, Rabu.

Supomo mengaku bahwa keberhasilan lembaganya dalam memberikan layanan terbaik bagi koperasi di Indonesia tidak terlepas dari dukungan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM). Meski begitu, ia tidak merinci jumlah koperasi yang telah dibiayai hingga saat ini.

Lebih lanjut, Supomo menyatakan bahwa LPDB-KUMKM mampu mencapai keberhasilan tersebut berkat arahan dan dukungan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Dia menambahkan bahwa Menteri Teten tidak pernah melakukan intervensi langsung dalam operasional LPDB-KUMKM.

Sebaliknya, Teten memberikan dukungan yang kuat melalui Peraturan Menteri Koperasi (Permenkop) Nomor 4 Tahun 2020, yang dianggap sebagai "senjata" utama dalam meningkatkan kinerja LPDB-KUMKM.

"Senjata kami ada dua, kenapa kita berhasil? Satu karena kita punya senjata Permenkop 4 Tahun 2020, yang kedua Pak Teten (Menteri UKM) sangat suport dan tidak pernah mengintervensi kami semuanya," terang Supomo.

Dia juga mengaku bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga integritas dan kredibilitas lembaga sesuai dengan arahan yang diberikan.

"Kami menyatu, menyadari bahwa pentingnya yang namanya kita mengelola koperasi dengan baik," tuturnya.

LPDB-KUMKM menargetkan mampu menyalurkan dana bergulir sebesar Rp1,85 triliun pada 2024. Penyaluran dana itu bakal dilakukan melalui dua pola yakni, konvensional sebesar 60 persen serta syariah sebesar 40 persen.

Baca juga: Presiden minta fokus penyelesaian revisi UU Koperasi
Baca juga: Menkop UKM mendorong kampus perkuat minat anak muda

Sehingga dari dana bergulir sebesar Rp1,85 triliun, Rp600 miliar di antaranya untuk sektor riil. Sedangkan Rp1,25 triliun untuk simpan pinjam.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memberikan apresiasi atas prestasi LPDB-KUMKM dan meminta lembaga itu untuk terus menjaga kepercayaan pembiayaan koperasi dan memberikan dampak sosial ekonomi tinggi.

"Terus tingkatkan dan berikan dampak sosial ekonomi yang tinggi bagi koperasi di Indonesia," ujar Teten.
 

 


Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024