Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengatakan sebanyak 11 puskesmas di kota itu melakukan persiapan inovasi program layanan kesehatan unggulan untuk mewujudkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan paripurna.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram H dr Emirald Isfihan di Mataram, Senin, mengatakan persiapan inovasi program layanan kesehatan unggulan merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan layanan setelah status 11 puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Perubahan status puskesmas menjadi BLUD ini baru kami uji coba selama empat bulan terakhir," katanya.
Baca juga: Layanan puskesmas di Mataram disiagakan 24 jam saat MotoGP
Dari hasil evaluasi uji coba mulai terlihat persiapan berbagai inovasi di masing-masing puskesmas untuk memiliki satu program layanan unggulan.
Seperti di Puskesmas Dasan Agung saat ini menyiapkan program layanan unggulan komprehensif penanganan HIV, melalui program deteksi dini, skrining, pengobatan, hingga menyiapkan obat anti virus HIV.
Kemudian Puskesmas Pagesangan akan membuka program layanan unggulan untuk gigi, sedangkan Puskesmas Ampenan menyiapkan layanan penyakit apotek kronis atau kronis center.
"Pasien yang seharusnya mengambil obat penyakit kronis di rumah sakit atau apotek tertentu, ke depan bisa ambil di Puskesmas Ampenan," katanya.
Baca juga: 11 puskesmas di Mataram disiagakan bantu warga terdampak banjir
Selain itu, lanjut Emirald, Puskesmas Tanjung Karang juga sedang menyiapkan program unggulan untuk layanan penyakit tidak menular seperti hipertensi, kencing manis, dan penyakit-penyakit lainnya.
"Sementara puskesmas-puskesmas lain juga sedang mencoba menelurkan inovasi layanan sebagai sebuah BLUD sesuai kondisi wilayah kerja masing-masing," katanya.
Hal tersebut sesuai dengan komitmen puskesmas dengan status BLUD, katanya, harus mengedepankan layanan lebih baik dan profesional melalui berbagai pengembangan dan inovasi baru.
"Selain unggul dalam pelayanan juga dalam hal pengelolaan administrasi dan keuangan harus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Dinkes Mataram gencarkan edukasi kesehatan di 11 puskesmas
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram H dr Emirald Isfihan di Mataram, Senin, mengatakan persiapan inovasi program layanan kesehatan unggulan merupakan salah satu bentuk upaya peningkatan layanan setelah status 11 puskesmas menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Perubahan status puskesmas menjadi BLUD ini baru kami uji coba selama empat bulan terakhir," katanya.
Baca juga: Layanan puskesmas di Mataram disiagakan 24 jam saat MotoGP
Dari hasil evaluasi uji coba mulai terlihat persiapan berbagai inovasi di masing-masing puskesmas untuk memiliki satu program layanan unggulan.
Seperti di Puskesmas Dasan Agung saat ini menyiapkan program layanan unggulan komprehensif penanganan HIV, melalui program deteksi dini, skrining, pengobatan, hingga menyiapkan obat anti virus HIV.
Kemudian Puskesmas Pagesangan akan membuka program layanan unggulan untuk gigi, sedangkan Puskesmas Ampenan menyiapkan layanan penyakit apotek kronis atau kronis center.
"Pasien yang seharusnya mengambil obat penyakit kronis di rumah sakit atau apotek tertentu, ke depan bisa ambil di Puskesmas Ampenan," katanya.
Baca juga: 11 puskesmas di Mataram disiagakan bantu warga terdampak banjir
Selain itu, lanjut Emirald, Puskesmas Tanjung Karang juga sedang menyiapkan program unggulan untuk layanan penyakit tidak menular seperti hipertensi, kencing manis, dan penyakit-penyakit lainnya.
"Sementara puskesmas-puskesmas lain juga sedang mencoba menelurkan inovasi layanan sebagai sebuah BLUD sesuai kondisi wilayah kerja masing-masing," katanya.
Hal tersebut sesuai dengan komitmen puskesmas dengan status BLUD, katanya, harus mengedepankan layanan lebih baik dan profesional melalui berbagai pengembangan dan inovasi baru.
"Selain unggul dalam pelayanan juga dalam hal pengelolaan administrasi dan keuangan harus ditingkatkan," katanya.
Baca juga: Dinkes Mataram gencarkan edukasi kesehatan di 11 puskesmas