Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyiagakan petugas selama 24 jam pada 11 puskesmas untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak banjir pada Rabu (3/7) malam.

"Layanan tersebut kami buka sebagai langkah antisipasi gangguan kesehatan warga yang terdampak banjir," kata Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Jumat.

Menurutnya, layanan kesehatan di puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) baru diarahkan hari ini, karena untuk layanan kesehatan pada saat banjir Rabu (3/7) malam sampai Kamis (5/7)  dilakukan secara keliling dengan menggunakan mobil ambulans.

Baca juga: Petugas bersihkan sampah lumpur sisa banjir di Mataram

Para petugas yang berada di lokasi banjir langsung turun memberikan layanan mengecek kesehatan warga terdampak, terutama kalangan lanjut usia (lansia), ibu, dan anak-anak.

Untuk layanan keliling saat banjir itu, kata dia, dipusatkan pada dua kelurahan yang dinilai terdampak signifikan yakni di Kelurahan Karang Pule dan Babakan.

"Dari hasil pemeriksaan, Alhamdulillah sejauh ini kondisi kesehatan masyarakat masih aman terkendali," katanya.

Kendati demikian Dinkes Kota Mataram sudah mengeluarkan imbauan kepada semua warga yang terdampak jika mengalami gejala gangguan kesehatan agar segera datang ke puskesmas dan pustu terdekat.

"Petugas sudah kita siagakan 24 jam, jadi silahkan datang kami siap layani secara gratis," katanya.

Baca juga: Sebanyak 50 warga terdampak banjir Mataram sudah kembali ke rumah

Wali Kota Mataram Mohan Roliskana sebelumnya juga meminta agar tim kesehatan tetap siaga pada sejumlah titik lokasi yang terdampak banjir agar petugas bisa memberikan layanan cepat terhadap potensi gangguan kesehatan warga.

Apalagi ketika banjir terjadi, kata wali kota yang juga turun langsung ke tengah masyarakat, semua masyarakat turun dan keluar dari rumah untuk mencari tempat yang lebih aman dan menelusuri banjir yang airnya kotor karena bercampur dengan sampah dan lainnya.

"Kondisi itu itu berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat, terutama untuk penyakit kulit seperti gatal-gatal dan lainnya," kata Mohan.

Karena itu, lanjut dia, peran dari Dinas Kesehatan sangat penting untuk sebagai upaya antisipasi potensi gangguan kesehatan masyarakat dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada warga yang terdampak banjir.

Baca juga: Dinas PUPR angkut enam ton sampah sisa banjir di Mataram
Baca juga: Wali Kota minta tim kesehatan siaga di lokasi banjir Mataram
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024