Mamasa (ANTARA) - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Supomo mengatakan bakti sosial yang diberikan Kemensos di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat senilai Rp140.927.568.000 bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
"Total keseluruhan bantuan bakti sosial yang diberikan Kemensos di Kabupaten Mamasa senilai Rp140.927.568.000," kata Supomo dalam acara Puncak Bakti Sosial Kementerian Sosial di Aula Gereja Toraja Mamasa (GTM), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Selasa.
Jumlah tersebut terdiri atas bantuan bakti sosial sejumlah Rp6.262.581.000, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp19.589.787.000, dan bantuan sembako Rp115.075.200.000.
"Keinginan kami pemerintah hadir melalui Kementerian Sosial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kita bantu mulai dari pemenuhan dasarnya agar bisa hidup mandiri," ujar dia.
Supomo menekankan kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, namun berkesinambungan, sehingga pascapuncak acara ini Kementerian Sosial masih akan terus menindaklanjuti hingga penanganan yang diberikan dapat berjalan tuntas.
Kemensos mengadakan Bakti Sosial ke-8 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dalam bakti sosial ini Kemensos juga menyalurkan berbagai bantuan mulai dari pemenuhan hak dasar hingga pemberdayaan sosial ekonomi.
"Peran pemda juga sangat diharapkan pascaintervensi. Penting bagi kita semua untuk mengawal agar bakti sosial di Kabupaten Mamasa dapat berjalan dengan baik," katanya.
Sementara Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa penyaluran bantuan Kemensos kepada Kabupaten Mamasa sangat luar biasa.
"Kami mengapresiasi lumbung sosial yang dibangun di Kabupaten Mamasa. Ini lumbung sosial pertama di Sulbar," kata Bahtiar Baharuddin.
Lumbung sosial itu sangat diperlukan karena Mamasa termasuk wilayah rawan bencana. Sementara Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain mengucapkan terima kasih kepada Kemensos. "Ini menjadi hal yang luar biasa bagi kami," katanya.
Ada sekitar 250 penerima manfaat hadir pada kegiatan bakti sosial tersebut. Dalam kegiatan ini, Kemensos juga mengadakan pemeriksaan layanan kesehatan antara lain layanan pemeriksaan kesehatan jiwa dan layanan fisioterapi.
Kemensos juga memberikan bantuan alat bantu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas yang terdiri dari 48 kursi roda standar, dua kursi roda elektrik, lima kursi roda 3 in1, 12 kursi roda Cerebral Palsy (CP), delapan tongkat adaptif, 19 alat bantu dengar, 25 tongkat kaki satu, tiga walker, tiga kruk, lima tongkat netra, dan dua alat bantu lainnya.
Baca juga: Menggapai kesembuhan penglihatan lewat operasi katarak
Baca juga: Mensos menyalurkan bantuan korban banjir di Sanggau Kalbar
Kemensos juga memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar sejumlah 3.922 paket berupa sembako, perlengkapan kamar, dan perlengkapan sekolah.
Kemudian bantuan delapan paket pemberdayaan ekonomi kelompok, bantuan instalasi air bersih, dua unit RST, pembebasan pasung sejumlah 14 ODGJ, 146 peserta operasi katarak, bantuan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, serta bantuan untuk komunitas adat terpencil kepada 66 KK.
Kabupaten Mamasa menjadi lokasi ke delapan dari kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial. Kabupaten Mamasa berada di ketinggian 600-2.000 mdpl. Mamasa yang memiliki 17 kecamatan, berjarak 339 km dari Kota Makassar dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama sembilan jam.
"Total keseluruhan bantuan bakti sosial yang diberikan Kemensos di Kabupaten Mamasa senilai Rp140.927.568.000," kata Supomo dalam acara Puncak Bakti Sosial Kementerian Sosial di Aula Gereja Toraja Mamasa (GTM), Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, Selasa.
Jumlah tersebut terdiri atas bantuan bakti sosial sejumlah Rp6.262.581.000, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Rp19.589.787.000, dan bantuan sembako Rp115.075.200.000.
"Keinginan kami pemerintah hadir melalui Kementerian Sosial untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kita bantu mulai dari pemenuhan dasarnya agar bisa hidup mandiri," ujar dia.
Supomo menekankan kegiatan ini bukan hanya sekadar seremoni, namun berkesinambungan, sehingga pascapuncak acara ini Kementerian Sosial masih akan terus menindaklanjuti hingga penanganan yang diberikan dapat berjalan tuntas.
Kemensos mengadakan Bakti Sosial ke-8 di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dalam bakti sosial ini Kemensos juga menyalurkan berbagai bantuan mulai dari pemenuhan hak dasar hingga pemberdayaan sosial ekonomi.
"Peran pemda juga sangat diharapkan pascaintervensi. Penting bagi kita semua untuk mengawal agar bakti sosial di Kabupaten Mamasa dapat berjalan dengan baik," katanya.
Sementara Pj Gubernur Sulawesi Barat Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa penyaluran bantuan Kemensos kepada Kabupaten Mamasa sangat luar biasa.
"Kami mengapresiasi lumbung sosial yang dibangun di Kabupaten Mamasa. Ini lumbung sosial pertama di Sulbar," kata Bahtiar Baharuddin.
Lumbung sosial itu sangat diperlukan karena Mamasa termasuk wilayah rawan bencana. Sementara Pj Bupati Mamasa Muhammad Zain mengucapkan terima kasih kepada Kemensos. "Ini menjadi hal yang luar biasa bagi kami," katanya.
Ada sekitar 250 penerima manfaat hadir pada kegiatan bakti sosial tersebut. Dalam kegiatan ini, Kemensos juga mengadakan pemeriksaan layanan kesehatan antara lain layanan pemeriksaan kesehatan jiwa dan layanan fisioterapi.
Kemensos juga memberikan bantuan alat bantu aksesibilitas bagi penyandang disabilitas yang terdiri dari 48 kursi roda standar, dua kursi roda elektrik, lima kursi roda 3 in1, 12 kursi roda Cerebral Palsy (CP), delapan tongkat adaptif, 19 alat bantu dengar, 25 tongkat kaki satu, tiga walker, tiga kruk, lima tongkat netra, dan dua alat bantu lainnya.
Baca juga: Menggapai kesembuhan penglihatan lewat operasi katarak
Baca juga: Mensos menyalurkan bantuan korban banjir di Sanggau Kalbar
Kemensos juga memberikan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar sejumlah 3.922 paket berupa sembako, perlengkapan kamar, dan perlengkapan sekolah.
Kemudian bantuan delapan paket pemberdayaan ekonomi kelompok, bantuan instalasi air bersih, dua unit RST, pembebasan pasung sejumlah 14 ODGJ, 146 peserta operasi katarak, bantuan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana, serta bantuan untuk komunitas adat terpencil kepada 66 KK.
Kabupaten Mamasa menjadi lokasi ke delapan dari kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial. Kabupaten Mamasa berada di ketinggian 600-2.000 mdpl. Mamasa yang memiliki 17 kecamatan, berjarak 339 km dari Kota Makassar dan dapat ditempuh melalui perjalanan darat selama sembilan jam.