Mataram (ANTARA) - Sejumlah kelompok emak-emak dan perkumpulan Keluarga Besar Pogho Sibetan (KBPS) Cakranegara menyampaikan dukungan kepada pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram nomor urut 1 Lalu Aria Dharma BS-H Weis Arqurnain (Aqur) untuk maju di Pilkada Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 27 Nopember 2024.
Puluhan anggota KBPS berasal dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Mataram, Sandubaya, dan Cakarnegara. Mereka sebelumnya sudah bergerak secara masif dan menyuarakan dukungan ke pasangan AQUR. Tampak Lalu Aria Dharma BS datang langsung menemui kalangan emak-emak saat kampanye terbatas di Mataram, Jumat.
Emak-emak tampak antusias bersama kalangan pemilih milenial saat mereka berdialog langsung dengan Lalu Aria Dharma BS, soal program dan beberapa aspirasi yang terus disuarakan. Dengan kepemimpinan yang baru nantinya, diharapkan bisa membawa perubahan di Kota Mataram dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang tidak pernah tersentuh. Kalangan emak-emak ini tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram. Mereka sangat antusias membawa perubahan di Kota Mataram dengan adanya tampil wajah baru.
Semua anggota perkumpulan Keluarga Besar Pogho Sibetan (KBPS) Cakranegara, terus bergerak membantu secara sukarela untuk kemenangan pasangan Aqur di pilkada 27 November mendatang.
Salah seorang pemilih milenial, Nyoman Dita menyampaikan, beberapa program yang sudah mulai disebar pasangan Aqur. Salah satunya soal pendidikan dan beasiswa yang sangat dibutuhkan warga tidak mampu, terutama masih banyak anak putus sekolah di Kota Mataram.
’Kita ingin ada perubahan dan keberpihakan pemerintah ke kalangan siswa tidak mampu di Kota Mataram,’’ katanya.
Dia juga melihat masih banyak warga kota yang belum mampu masuk ke perguruan tinggi. Padahal, Kota Mataram merupakan Ibu Kota Provinsi NTB yang menjadi pusat pendidikan, tapi masih banyak angka putus sekolah. Banyak juga program gagal dan masih banyak ketimpangan pemerintah, termasuk soal bantuan modal usaha yang tidak tepat sasaran.
Seperti para pelaku UMKM, banyak muncul yang anak-anak muda, namun belum mendapatkan perhatian sepenuhnya. Bahkan pemerintah terkesan tidak peduli.
Menanggapi beberapa aspirasi kalangan ibu-ibu dan pemilih milenial, Lalu Aria Dharma BS menyampaikan, apresiasi terhadap gerakan dari kalangan ibu-ibu pertama ini. Beberapa program yang betul-betul sudah terkonsep sudah sangat jelas, termasuk soal beasiswa maupun bantuan modal usaha untuk UMKM akan dipermudah kedepannya.
"Kami apresiasi dengan bertemu kalangan ibu-ibu, kalangan pemilih milenial bisa terus terbangun komunikasi dan perubahan kedepannya," katanya.
Aria menyebutkan, sejak awal hanya pasangan Aqur yang berani menantang petahana. Bersama teman-teman dan perkumpulan KBPS, sudah tidak asing dan sangat lama bersama dengan teman-teman lainnya. Untuk program selaku mantan Sekwan, sudah banyak memiliki konsep dan anggaran sangat memadai. Ke depan, program harus tepat sasaran termasuk program beasiswa sekolah. ‘
"Sekarang ini banyak program yang tidak tepat sasaran," tegas Lalu Aria.
Ke depan, pihaknya akan melakukan pendekatan secara komprehensif supaya yang dibantu terlihat hasilnya. Seperti pelaku UMKM, selain bantuan tempat usaha juga akan diberikan pembinaan secara rutin. Dari skil, bantuan modal, kemudian tempat berjualan ada.
"Kita sebagai pemerintah harus bertanggung jawab. Supaya berkelanjutan, kita harus kawal sampai bawah serta melakukan pemetaan untuk kawasan," katanya.
Puluhan anggota KBPS berasal dari tiga kecamatan yakni, Kecamatan Mataram, Sandubaya, dan Cakarnegara. Mereka sebelumnya sudah bergerak secara masif dan menyuarakan dukungan ke pasangan AQUR. Tampak Lalu Aria Dharma BS datang langsung menemui kalangan emak-emak saat kampanye terbatas di Mataram, Jumat.
Emak-emak tampak antusias bersama kalangan pemilih milenial saat mereka berdialog langsung dengan Lalu Aria Dharma BS, soal program dan beberapa aspirasi yang terus disuarakan. Dengan kepemimpinan yang baru nantinya, diharapkan bisa membawa perubahan di Kota Mataram dan mendengarkan aspirasi masyarakat yang tidak pernah tersentuh. Kalangan emak-emak ini tersebar di enam kecamatan di Kota Mataram. Mereka sangat antusias membawa perubahan di Kota Mataram dengan adanya tampil wajah baru.
Semua anggota perkumpulan Keluarga Besar Pogho Sibetan (KBPS) Cakranegara, terus bergerak membantu secara sukarela untuk kemenangan pasangan Aqur di pilkada 27 November mendatang.
Salah seorang pemilih milenial, Nyoman Dita menyampaikan, beberapa program yang sudah mulai disebar pasangan Aqur. Salah satunya soal pendidikan dan beasiswa yang sangat dibutuhkan warga tidak mampu, terutama masih banyak anak putus sekolah di Kota Mataram.
’Kita ingin ada perubahan dan keberpihakan pemerintah ke kalangan siswa tidak mampu di Kota Mataram,’’ katanya.
Dia juga melihat masih banyak warga kota yang belum mampu masuk ke perguruan tinggi. Padahal, Kota Mataram merupakan Ibu Kota Provinsi NTB yang menjadi pusat pendidikan, tapi masih banyak angka putus sekolah. Banyak juga program gagal dan masih banyak ketimpangan pemerintah, termasuk soal bantuan modal usaha yang tidak tepat sasaran.
Seperti para pelaku UMKM, banyak muncul yang anak-anak muda, namun belum mendapatkan perhatian sepenuhnya. Bahkan pemerintah terkesan tidak peduli.
Menanggapi beberapa aspirasi kalangan ibu-ibu dan pemilih milenial, Lalu Aria Dharma BS menyampaikan, apresiasi terhadap gerakan dari kalangan ibu-ibu pertama ini. Beberapa program yang betul-betul sudah terkonsep sudah sangat jelas, termasuk soal beasiswa maupun bantuan modal usaha untuk UMKM akan dipermudah kedepannya.
"Kami apresiasi dengan bertemu kalangan ibu-ibu, kalangan pemilih milenial bisa terus terbangun komunikasi dan perubahan kedepannya," katanya.
Aria menyebutkan, sejak awal hanya pasangan Aqur yang berani menantang petahana. Bersama teman-teman dan perkumpulan KBPS, sudah tidak asing dan sangat lama bersama dengan teman-teman lainnya. Untuk program selaku mantan Sekwan, sudah banyak memiliki konsep dan anggaran sangat memadai. Ke depan, program harus tepat sasaran termasuk program beasiswa sekolah. ‘
"Sekarang ini banyak program yang tidak tepat sasaran," tegas Lalu Aria.
Ke depan, pihaknya akan melakukan pendekatan secara komprehensif supaya yang dibantu terlihat hasilnya. Seperti pelaku UMKM, selain bantuan tempat usaha juga akan diberikan pembinaan secara rutin. Dari skil, bantuan modal, kemudian tempat berjualan ada.
"Kita sebagai pemerintah harus bertanggung jawab. Supaya berkelanjutan, kita harus kawal sampai bawah serta melakukan pemetaan untuk kawasan," katanya.