Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat telah melayani 1,79 juta pergerakan penumpang hingga triwulan III atau September 2024.
"Sementara tingkat pemulihan atau recovery rate jumlah penumpang Bandara Lombok telah mencapai 86 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 2 juta penumpang," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Lombok Barata Singgih Riwahono di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan, kinerja paling positif terjadi pada pergerakan kargo. Tercatat, Bandara Lombok melayani sebanyak 10.193 ton kargo pada periode Januari-September 2024.
"Angka tersebut tumbuh 144 persen dibanding periode Januari-September 2019 yang ada di angka 7.063 ton," katanya.
Dengan kata lain, kinerja pergerakan kargo Bandara Lombok di triwulan III 2024 telah melampaui catatan pergerakan kargo pada periode yang sama 2019 sebelum pandemi.
Baca juga: InJourney Airports: 38.054 penumpang di Bandara Lombok saat MotoGP
Kinerja pergerakan kargo setelah pandemi banyak dipengaruhi oleh berbagai katalis, terutama kargo logistik ajang World Superbike (WSBK) 2021-2023 dan MotoGP World Championship (MotoGP) 2022-2024.
Untuk pergerakan pesawat udara, Bandara Lombok melayani sebanyak 18.946 pergerakan pesawat sepanjang Januari-September 2024. Angka ini mencapai recovery rate sebesar 92 persen dibandingkan Januari-September 2019 yang sebanyak 20.514 pergerakan.
“Kami berharap pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara hingga akhir 2024 ini akan semakin positif,” ujarnya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok tercatat naik 6,9 persen selama MotoGP 2024
Pada 2024, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada bulan Juli dan September dengan rata-rata 7.700 penumpang per hari. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas masyarakat selama periode liburan sekolah hingga pertengahan Juli, reaktivasi rute penerbangan, dibukanya beberapa rute penerbangan baru dari dan menuju Lombok, serta event MotoGP yang berlangsung pada tanggal 27-29 September 2024.
Saat ini Bandara Lombok akan melayani konektivitas langsung menuju sepuluh destinasi domestik, yaitu Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Yogyakarta (YIA), Bali (DPS), Bima (BMU), Sumbawa Besar (SWQ), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), dan Batam (BTH). Penerbangan-penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia (GA), Citilink (QG), Lion Air (JT), Batik Air (ID), Super Air Jet (IU), Wings Air (IW), dan Pelita Air (IP).
"Sedangkan untuk penerbangan internasional, saat ini ada dua destinasi yakni tujuan Kuala Lumpur (KUL) yang dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia (QZ), AirAsia Berhad (AK), dan Batik Air Malaysia (OD) serta tujuan Singapura yang dilayani oleh Scoot (TR)," katanya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok selama libur sekolah naik 21 persen
Baca juga: Penumpang Lion Air di Bandara Lombok tertunda 5 jam
"Sementara tingkat pemulihan atau recovery rate jumlah penumpang Bandara Lombok telah mencapai 86 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2019 atau sebelum pandemi COVID-19 yang mencapai 2 juta penumpang," kata General Manager PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Lombok Barata Singgih Riwahono di Lombok Tengah, Senin.
Ia mengatakan, kinerja paling positif terjadi pada pergerakan kargo. Tercatat, Bandara Lombok melayani sebanyak 10.193 ton kargo pada periode Januari-September 2024.
"Angka tersebut tumbuh 144 persen dibanding periode Januari-September 2019 yang ada di angka 7.063 ton," katanya.
Dengan kata lain, kinerja pergerakan kargo Bandara Lombok di triwulan III 2024 telah melampaui catatan pergerakan kargo pada periode yang sama 2019 sebelum pandemi.
Baca juga: InJourney Airports: 38.054 penumpang di Bandara Lombok saat MotoGP
Kinerja pergerakan kargo setelah pandemi banyak dipengaruhi oleh berbagai katalis, terutama kargo logistik ajang World Superbike (WSBK) 2021-2023 dan MotoGP World Championship (MotoGP) 2022-2024.
Untuk pergerakan pesawat udara, Bandara Lombok melayani sebanyak 18.946 pergerakan pesawat sepanjang Januari-September 2024. Angka ini mencapai recovery rate sebesar 92 persen dibandingkan Januari-September 2019 yang sebanyak 20.514 pergerakan.
“Kami berharap pergerakan penumpang dan pergerakan pesawat udara hingga akhir 2024 ini akan semakin positif,” ujarnya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok tercatat naik 6,9 persen selama MotoGP 2024
Pada 2024, pergerakan penumpang tertinggi terjadi pada bulan Juli dan September dengan rata-rata 7.700 penumpang per hari. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aktivitas masyarakat selama periode liburan sekolah hingga pertengahan Juli, reaktivasi rute penerbangan, dibukanya beberapa rute penerbangan baru dari dan menuju Lombok, serta event MotoGP yang berlangsung pada tanggal 27-29 September 2024.
Saat ini Bandara Lombok akan melayani konektivitas langsung menuju sepuluh destinasi domestik, yaitu Jakarta (CGK), Surabaya (SUB), Yogyakarta (YIA), Bali (DPS), Bima (BMU), Sumbawa Besar (SWQ), Makassar (UPG), Balikpapan (BPN), Semarang (SRG), dan Batam (BTH). Penerbangan-penerbangan tersebut dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia (GA), Citilink (QG), Lion Air (JT), Batik Air (ID), Super Air Jet (IU), Wings Air (IW), dan Pelita Air (IP).
"Sedangkan untuk penerbangan internasional, saat ini ada dua destinasi yakni tujuan Kuala Lumpur (KUL) yang dilayani oleh maskapai Indonesia AirAsia (QZ), AirAsia Berhad (AK), dan Batik Air Malaysia (OD) serta tujuan Singapura yang dilayani oleh Scoot (TR)," katanya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok selama libur sekolah naik 21 persen
Baca juga: Penumpang Lion Air di Bandara Lombok tertunda 5 jam