Jakarta (ANTARA News) - Secara teknis tidak ada tingkat "normal" ketika berhubungan seksual dengan pasangan Anda.
Namun, jika Anda merasa ada penurunan yang signifikan dari tingkat keinginan atau kemampuan Anda yang biasa, bisa jadi satu dari lima hal ini menjadi penyebabnya:
1. Penyakit tiroid
Hipotiroid atau tiroid yang kurang aktif bisa berhubungan dengan berbagai gejala termasuk disfungsi seksual. Adanya gangguan dalam produksi hormon bisa menyebabkan lubrikasi vagina pada beberapa wanita menurun. Inilah penyebab hubungan seksual menjadi menyakitkan.
Pada laki-laki, kondisi ini bisa menyebabkan masalah seperti ejakulasi dini atau tertunda.
Baca juga: Ciri-ciri pria yang rendah testosteronnya
2. Menopause
Selama transisi menopause, efek fisik penurunan kadar estrogen termasuk berkeringat di malam hari, dan cairan vagina mengering, dapat merusak motivasi dan dorongan seksual. Seiring usia, terjadi juga penurunan testosteron.
Tidak semua orang kehilangan hasrat seksual di usia tua, terutama karena penurunan alami mungkin tidak menyebabkan gejala yang nyata. Namun kekurangan hormon testosteron dapat menyebabkan berkurangnya dorongan seks baik untuk pria maupun wanita.
3. Stres dan kelelahan
Merasa kawatir dan bekerja terlalu keras bisa membuat pria dan wanita merasa terlalu lelah untuk berhubungan seksual bahkan jika mereka memiliki dorongan untuk itu. Tetapi dalam beberapa kasus, kelelahan juga bisa mengurangi libido juga.
"Banyak wanita puas dengan hubungan mereka dan menikmati seks tetapi mereka terlalu lelah dan stres untuk merasakan hasrat seksual," jelas Laurie Mintz, seorang profesor psikologi dari University of Florida.
Selain itu, arteri dapat menyempit sebagai respons terhadap stres, dan ini bisa menyebabkan gejala disfungsi ereksi pada pria.
Baca juga: Ketimbang viagra, minyak zaitun lebih ampuh atasi impotensi
Baca juga: Pertolongan pertama disfungsi ereksi dengan perbaikan gaya hidup
4. Obat-obatan tertentu
Antidepresan, pil KB, antihistamin, obat anti kejang, dan obat nyeri opioid bisa menyebabkan efek samping yang berkaitan dengan dorongan seksual bagi sebagian orang.
Selain itu ada juga gangguan dalam produksi hormon, sulit mencapai orgasme dan mempengaruhi suasana hati.
Untuk mengatasinya, seseorang perlu berkonsultasi untuk mencari tahu apakah ada alternatif yang memungkinkan. Kadang-kadang, intervensi seperti berolahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati serta libido.
5. Kurang terpapar cahaya
Anda kurang terpapar sinar matahari? Peneliti dari Italia pada 2016 lalu menemukan terapi cahaya mampu membantu memulihkan kepuasan seksual pada pria yang menghadapi masalah dorongan seksual.
"Di belahan bumi Utara, produksi testosteron tubuh secara alami menurun dari November hingga April, dan kemudian naik pada musim semi dan musim panas dengan puncak pada bulan Oktober," kata Andrea Fagiolini, seorang profesor di University of Siena di Italia seperti dilansir Medical Daily.
Baca juga: Bukan kecanduan seks tapi beda ekspektasi
Namun, jika Anda merasa ada penurunan yang signifikan dari tingkat keinginan atau kemampuan Anda yang biasa, bisa jadi satu dari lima hal ini menjadi penyebabnya:
1. Penyakit tiroid
Hipotiroid atau tiroid yang kurang aktif bisa berhubungan dengan berbagai gejala termasuk disfungsi seksual. Adanya gangguan dalam produksi hormon bisa menyebabkan lubrikasi vagina pada beberapa wanita menurun. Inilah penyebab hubungan seksual menjadi menyakitkan.
Pada laki-laki, kondisi ini bisa menyebabkan masalah seperti ejakulasi dini atau tertunda.
Baca juga: Ciri-ciri pria yang rendah testosteronnya
2. Menopause
Selama transisi menopause, efek fisik penurunan kadar estrogen termasuk berkeringat di malam hari, dan cairan vagina mengering, dapat merusak motivasi dan dorongan seksual. Seiring usia, terjadi juga penurunan testosteron.
Tidak semua orang kehilangan hasrat seksual di usia tua, terutama karena penurunan alami mungkin tidak menyebabkan gejala yang nyata. Namun kekurangan hormon testosteron dapat menyebabkan berkurangnya dorongan seks baik untuk pria maupun wanita.
3. Stres dan kelelahan
Merasa kawatir dan bekerja terlalu keras bisa membuat pria dan wanita merasa terlalu lelah untuk berhubungan seksual bahkan jika mereka memiliki dorongan untuk itu. Tetapi dalam beberapa kasus, kelelahan juga bisa mengurangi libido juga.
"Banyak wanita puas dengan hubungan mereka dan menikmati seks tetapi mereka terlalu lelah dan stres untuk merasakan hasrat seksual," jelas Laurie Mintz, seorang profesor psikologi dari University of Florida.
Selain itu, arteri dapat menyempit sebagai respons terhadap stres, dan ini bisa menyebabkan gejala disfungsi ereksi pada pria.
Baca juga: Ketimbang viagra, minyak zaitun lebih ampuh atasi impotensi
Baca juga: Pertolongan pertama disfungsi ereksi dengan perbaikan gaya hidup
4. Obat-obatan tertentu
Antidepresan, pil KB, antihistamin, obat anti kejang, dan obat nyeri opioid bisa menyebabkan efek samping yang berkaitan dengan dorongan seksual bagi sebagian orang.
Selain itu ada juga gangguan dalam produksi hormon, sulit mencapai orgasme dan mempengaruhi suasana hati.
Untuk mengatasinya, seseorang perlu berkonsultasi untuk mencari tahu apakah ada alternatif yang memungkinkan. Kadang-kadang, intervensi seperti berolahraga dapat membantu meningkatkan suasana hati serta libido.
5. Kurang terpapar cahaya
Anda kurang terpapar sinar matahari? Peneliti dari Italia pada 2016 lalu menemukan terapi cahaya mampu membantu memulihkan kepuasan seksual pada pria yang menghadapi masalah dorongan seksual.
"Di belahan bumi Utara, produksi testosteron tubuh secara alami menurun dari November hingga April, dan kemudian naik pada musim semi dan musim panas dengan puncak pada bulan Oktober," kata Andrea Fagiolini, seorang profesor di University of Siena di Italia seperti dilansir Medical Daily.
Baca juga: Bukan kecanduan seks tapi beda ekspektasi