Mataram (ANTARA) - Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 02 H Suhaili Fadil Thohir menjawab kritikan dari lawan politiknya soal lulusan SMK banyak menganggur, namun pada faktanya Nusa Tenggara Barat mendapat penghargaan dari pemerintah pusat pada 2023 sebagai provinsi dengan transformasi pendidikan terbaik di Indonesia.
"Selama kepemimpinan H Zulkieflimansyah menjadi gubernur periode 2018-2024, beliau telah mampu membuktikan jika SMK di NTB, mampu bersaing di kancah nasional," katanya.
Hal itu dikatakan Suhaili dalam debat terbuka perdana pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTB tahun 2024, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, di Mataram, Rabu malam (23/10).
Ia mengatakan kemajuan SMK NTB diakui oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan meraih penghargaan kategori "Transformasi Pendidikan Vokasi" pada 23 Mei 2023. Hal ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Zulkieflimansyah.
Baca juga: Musyafirin pertanyakan IPM, Cagub NTB Zulkieflimansyah berikan jawaban menohok
Suhaili yang berpasangan dengan Calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (Bang Zul) juga memaparkan data jumlah pengangguran lulusan SMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat, hanya sebesar 2,36 persen pada 2023.
Sementara itu, lulusan SMK yang terserap di dunia kerja mencapai 38,33 persen, berwirausaha 33,00 persen, dan melakukan kegiatan lainnya mencapai 12,22 persen. Ada juga yang melanjutkan studi sebesar 16,72 persen, melanjutkan studi sambil bekerja 3,09 persen, serta melakukan kegiatan lainnya mencapai 12,22 persen.
"Dengan data tersebut, pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek memberikan berbagai penghargaan saat Zulkieflimansyah menjabat sebagai Gubernur NTB," ucap pria yang akrab disapa Abah Uhel itu.
Bahkan, kata dia, beberapa SMK NTB yang sudah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), dijadikan sebagai lokasi studi banding oleh sejumlah SMK dari berbagai provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cagub NTB komitmen lakukan pemerataan distribusi tenaga medis
Abah Uhel menyebutkan selama lima tahun kepeminpinannya, Bang Zul telah berhasil membentuk belasan SMK menjadi BLUD dan mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp14,25 miliar.
Hal itu menunjukkan, jika SMK di Provinsi NTB, telah mampu mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sesuai dengan core di SMK tersebut.
"SMK di NTB, juga telah menjalin kemitraan dengan dunia dan usaha dunia industri (DUDI), sebagai tempat magang dan juga merekrut para lulusan SMK untuk bekerja," ujarnya.
Selain lulusan SMK yang semakin berkualitas, kata dia, juga prestasi SMK NTB menjadi model pengembangan SMK di tingkat nasional.
Baca juga: Zul-Uhel jadi paslon pertama datangi arena debat Pilkada NTB 2024
Melihat torehan prestasi tersebut, Suhaili juga opitmis bahwa SMK dan pendidikan di NTB, akan semakin gemilang jika dirinya bersama Bang Zul terpilih menjalankan roda pemerintah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Zul-Uhel tidak hanya rencana, tapi sudah dibuktikan sebelumnya. NTB menjadi juara 1 nasional, banyak SMK jadi BLUD, yang sudah bekerja sama dengan DUDI, sehingga kualitas dan output sudah terbukti di Indonesia," katanya.
Baca juga: Iqbal-Dinda tak defensif dan ofensif di debat perdana Pilkada NTB
Baca juga: Rohmi-Firin siap mengikuti debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel tak punya persiapan khusus hadapi debat perdana Pilkada NTB 2024
"Selama kepemimpinan H Zulkieflimansyah menjadi gubernur periode 2018-2024, beliau telah mampu membuktikan jika SMK di NTB, mampu bersaing di kancah nasional," katanya.
Hal itu dikatakan Suhaili dalam debat terbuka perdana pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTB tahun 2024, yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTB, di Mataram, Rabu malam (23/10).
Ia mengatakan kemajuan SMK NTB diakui oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan meraih penghargaan kategori "Transformasi Pendidikan Vokasi" pada 23 Mei 2023. Hal ini merupakan bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap upaya yang telah dilakukan oleh Zulkieflimansyah.
Baca juga: Musyafirin pertanyakan IPM, Cagub NTB Zulkieflimansyah berikan jawaban menohok
Suhaili yang berpasangan dengan Calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah (Bang Zul) juga memaparkan data jumlah pengangguran lulusan SMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat, hanya sebesar 2,36 persen pada 2023.
Sementara itu, lulusan SMK yang terserap di dunia kerja mencapai 38,33 persen, berwirausaha 33,00 persen, dan melakukan kegiatan lainnya mencapai 12,22 persen. Ada juga yang melanjutkan studi sebesar 16,72 persen, melanjutkan studi sambil bekerja 3,09 persen, serta melakukan kegiatan lainnya mencapai 12,22 persen.
"Dengan data tersebut, pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek memberikan berbagai penghargaan saat Zulkieflimansyah menjabat sebagai Gubernur NTB," ucap pria yang akrab disapa Abah Uhel itu.
Bahkan, kata dia, beberapa SMK NTB yang sudah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), dijadikan sebagai lokasi studi banding oleh sejumlah SMK dari berbagai provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cagub NTB komitmen lakukan pemerataan distribusi tenaga medis
Abah Uhel menyebutkan selama lima tahun kepeminpinannya, Bang Zul telah berhasil membentuk belasan SMK menjadi BLUD dan mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp14,25 miliar.
Hal itu menunjukkan, jika SMK di Provinsi NTB, telah mampu mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sesuai dengan core di SMK tersebut.
"SMK di NTB, juga telah menjalin kemitraan dengan dunia dan usaha dunia industri (DUDI), sebagai tempat magang dan juga merekrut para lulusan SMK untuk bekerja," ujarnya.
Selain lulusan SMK yang semakin berkualitas, kata dia, juga prestasi SMK NTB menjadi model pengembangan SMK di tingkat nasional.
Baca juga: Zul-Uhel jadi paslon pertama datangi arena debat Pilkada NTB 2024
Melihat torehan prestasi tersebut, Suhaili juga opitmis bahwa SMK dan pendidikan di NTB, akan semakin gemilang jika dirinya bersama Bang Zul terpilih menjalankan roda pemerintah di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
"Zul-Uhel tidak hanya rencana, tapi sudah dibuktikan sebelumnya. NTB menjadi juara 1 nasional, banyak SMK jadi BLUD, yang sudah bekerja sama dengan DUDI, sehingga kualitas dan output sudah terbukti di Indonesia," katanya.
Baca juga: Iqbal-Dinda tak defensif dan ofensif di debat perdana Pilkada NTB
Baca juga: Rohmi-Firin siap mengikuti debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel tak punya persiapan khusus hadapi debat perdana Pilkada NTB 2024