Kota Bima (ANTARA) - Kepolisian Resor Bima Kota, Nusa Tenggara Barat mendalami motif kericuhan yang terjadi saat kampanye salah satu pasangan calon (paslon) Wali Kota Bima di Lapangan Serasuba, Kota Bima, Kamis.
"Motifnya masih kami selidiki," kata Wakil Kepala Polres Bima Kota Kompol Herman melalui sambungan telepon, Kamis.Dia mengakui bahwa pihaknya telah mengetahui adanya warga yang meninggal dalam kampanye terbuka tersebut. Warga yang meninggal berusia 16 tahun bernama Ferdian asal Kelurahan Oi Mbo, Kecamatan Rasanae Timur, Kota Bima.
Baca juga: Kota Bima masuk dalam kategori kerawanan tinggi pilkada 2024
Ada juga diketahui dua korban luka-luka bernama Sulaiman asal Kelurahan Oi Mbo dan Ikrawan dari Keluarahan Pane. Kedua warga yang mengalami luka-luka tersebut kini sedang menjalani perawatan di RSUD Kota Bima.
Lebih lanjut, Kompol Herman menegaskan bahwa situasi terkini di lokasi pasca kericuhan yang terjadi dalam kampanye terbuka tersebut sudah dalam pengawasan pengamanan.
"Saat ini situasi sudah kondusif," ujarnya.
Baca juga: Warga Bima diimbau jaga kondusivitas daerah jelang Pilkada 2024
Baca juga: Bawaslu Kota Bima dan Kemenag cegah politisasi SARA di Pilkada 2024