Mataram (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengusulkan anggaran untuk pengadaan paket alat perekaman kartu tanda penduduk elektronik (KTP-e) portabel untuk memudahkan layanan jemput bola bagi penduduk rentan.

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Mataram Lalu Ahmad Gunadi di Mataram, Minggu, mengatakan, anggaran untuk pengadaan alat perekaman KTP elektronik portabel itu diusulkan melalui APBD Kota Mataram 2025.

"Untuk tahap awal, kami baru usulkan satu unit dengan anggaran sekitar Rp105 juta," katanya.

Baca juga: Dukcapil Mataram jemput bola sasar lansia merekam KTP elektronik

Menurut dia, tingginya kebutuhan anggaran untuk pengadaan alat perekaman KTP elektronik tersebut karena ada jenis peralatan yang akan digunakan di lapangan itu memiliki kualifikasi khusus.

"Salah satunya, baterai baik untuk kamera maupun laptop harus tahan lama agar dapat dimanfaatkan secara optimal dan tidak menjadi kendala di lapangan," ujarnya.

Dia mengatakan kualitas paket peralatan perekaman KTP portable yang akan dibeli itu memiliki kualitas yang bagus.

Dengan peralatan perekaman portable, kata Gunadi, para petugas dapat memberikan layanan jemput bola kepada penduduk rentan seperti kalangan lanjut usia (lansia), disabilitas, ataupun orang dengan gangguan jiwa (OGDJ).

Baca juga: Pemilu 2024, Mataram gencarkan perekaman KTP elektonik 3.000 pemilih pemula

Selain itu, kata dia, petugas juga dapat menjangkau pelayanan hingga ke gang-gang kecil atau kawasan padat penduduk, dengan hanya menggunakan satu tas ransel yang berisi peralatan perekaman KTP portable.

"Program itu tentunya bisa mendekatkan layanan ke masyarakat sesuai dengan target kami serta meningkatkan kepemilikan dokumen kependudukan di Kota Mataram," katanya.

Sementara untuk pencetakan, kata dia, dalam paket tersebut memang khusus untuk layanan perekaman KTP elektronik, sedangkan untuk pencetakan dapat dikoordinasikan dengan pusat pencetakan yang ada.

"Misalnya, di Mal Pelayanan Publik, dan mobil layanan keliling. Setelah jadi, petugas kami langsung mendistribusikan ke warga," katanya.

Baca juga: Dukcapil Mataram memberikan layanan rekam cetak KTP dan KIA di sekolah

Data Dinas Dukcapil Mataram mencatat hingga saat ini jumlah warga Kota Mataram yang ditargetkan menjadi sasaran perekaman KTP elektronik tersisa sekitar 1.200 orang, baik dari kalangan usia yang akan memasuki 17 tahun, lansia, disabilitas, dan OGDJ.

"Jumlah target sasaran itu berkurang dari data awal sekitar 3.500 sasaran," katanya.

Baca juga: Dukcapil Mataram rekam KTP-elektronik di sekolah
 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024